Kakao Jatim Beri Kontribusi 5 Persen

foto:1001indonesia.net

Indonesia saat ini menguasai 95 persen ekspor kakao di ASEAN.  Sayangnya,  kakao Jawa Timur hanya memberikan kontribusi sebesar 5 persen terhadap nilai ekspor kakao nasional. Produksi Jawa Timur adalah 32 ribu ton dari total produksi nasional sebanyak 720 ribu ton.

Sejauh ini kakao dikembangkan di Perkebunan Rakyat (PR), Perkebunan Besar Negara (PTPN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS). Sentra pertanaman kakao Perkebunan Rakyat di Jawa Timur seluas 32.010 Ha. Terbagi atas Kabupaten Madiun 4.784 Ha, Pacitan 4.192 Ha, Trenggalek 3.975 Ha, Blitar 3.537 Ha, serta 18 kabupaten lain di Jawa Timur seperti Ponorogo, Malang dan lainnya.

Produksi kakao pada Perkebunan Rakyat sebesar 14.730 Ton, dengan produktivitas rata-rata 913 kg/ha/tahun biji kering. Kondisi tanaman kakao yang tua/rusak (TT/TR) seluas 913 Ha, tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 14.752 Ha, dan Tanaman menghasilkan (TM) seluas 16.129 Ha. Dari kondisi tersebut maka ada harapan yang menarik untuk produksi kakao di Jawa Timur.

Kakao di Provinsi Jawa Timur sudah masuk dalam komoditas perkebunan strategis. Untuk itu Jawa Timur terus berupaya meningkatkan konsumsi kakao. Selain meningkatkan konsumsi juga meningkatkan produksi.

Konsumsi kakao di Indonesia baru 0,3 kg/kapita/tahun. Nilai itu dianggap terlalu sedikit jika dibandingkan dengan konsumsi kakao di negara lain. Misalnya di Eropa konsumsi kakao mencapai 10-15 kg/kapita/tahun, lalu Malaysia dan Singapura sebesar 1 kg/kapita/tahun. dki/berbagai sumber

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 6820. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim