Pelabuhan Pondok Dadap yang sebentar lagi menjadi pelabuhan higienis. foto:widikamidi
Pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan di Jawa Timur terus bergulir. Salah satu pelabuhan yang digarap adalah Pelabuhan Pondok Dadap yang berlokasi di Kabupaten Malang.
Dalam perencanaan, Pondok Dadap dijadikan pelabuhan dengan standar higienis. Saat ini, proses desain ulang untuk menjadi pelabuhan yang higienis tersebut selesai dilakukan.
Sebuah pelabuhan higienis meliputi banyak hal. Sanitasi harus bagus, kebutuhan air cukup, pelabuhan tidak bau amis, dan seterusnya.
Desain ulang pelabuhan Pondok Dadap di Dusun Sendang Biru itu, termasuk di dalamnya, adalah perbaikan fasilitas dan jasa. Dengan perbaikan itu, capaiannya adalah pertumbuhan usaha perikanan tangkap makin maksimal serta klim usaha yang kondusif untuk kesejahteraan nelayan.
Pelabuhan Pondok Dadap adalah pelabuhan perikanan tipe C. Keberadaannya unik. Pelabuhan ini tidak membutuhkan fasilitas pokok berupa pemecah ombak. Sebab keberadaan pulau sempu di depannya dengan luas 815 hektare dan panjang 3500 meter secara otomatis berfungsi sebagai penahan ombak laut selatan.
Adanya perlindungan break water alam itu maka kapal perikanan yang berlabuh di Pondok Dadap aman. Armada perikanan yang berlabuh rata-rata berkapasitas di bawah 30 GT.
Pembangunan dermaga kapal kecil tersebut dibangun di areal kolam labuh seluas 3,8 hektare dengan panjang mencapai 134 meter. Selain itu, pelabuhan juga dilengkapi balai pertemuan, gedung pengepakan ikan, dan gudang es.
Pada saat puncak musim ikan jumlah kunjungan dan keberangkatan perikanan Pondok Dadap mencapai 450 unit terdiri dari Pancing Tonda sebanyak 350 unit, Pancing Jukung sebanyak 68 unit, dan Pursaine sebanyak 32 unit. Untuk produksi perikanan yang telah ditangkap oleh nelayan pada tahun 2014 mencapai 5.655.623 ton dengan nilai mencapai Rp 74,7 miliar.
