Gubernur Target Perbaikan Rumah Dampak Erupsi Kelud Selesai 9 Maret

Rumah yang rusak akibat erupsi Gunung Kelud

Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo menargetkan perbaikan rumah dampak erupsi Gunung kelud dapat selesai sepenuhnya pada 9 Maret 2014. Pemprov Jatim bersama Kodam V Brawijaya, dan Polda Jatim bekerja all out demi mencapai target tersebut.

Berdasarkan data dari Kodam V/Brawijaya, dari total 10.554 rumah yang rusak di Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, sebanyak 1.439 rumah telah selesai diperbaiki. Kemudian dari total 1.427 rumah rusak di Kecamatan Ngantang, Kab. Malang, sebanyak 395 rumah telah selesai diperbaiki Sedangkan dari total 88 rumah rusak di Kecamatan Ponggok, Kab. Blitar, sebanyak 80 rumah juga telah selesai diperbaiki.

Selain itu, jumlah rumah yang telah diperbaiki oleh masyarakat, Pemda, TNI dan Polri di Kec. Ngancar dan Kec. Ploso Klaten, Kab. Kediri sebanyak 1.968 rumah, kemudian di Kec. Kasembon Kab. Malang sebanyak 1.426 rumah, dan di Kec. Nglegok Kab. Blitar sebanyak 305 rumah.

Pakde Karwo menuturkan, salah satu kendala dalam perbaikan rumah tersebut adalah ketersediaan genteng yang minim. Jumlah total yang dibutuhkan sebanyak 10 juta, sedangkan jumlah genteng yang tersedia hanya 1 juta. Guna mengatasinya, pihaknya mengupayakan untuk mendatangkan genteng dari Jateng.

“Karena keterbatasan ini, kami juga menawarkan solusi untuk mengganti genteng dengan asbes yang kuat. Alhamdulillah tawaran ini disetujui warga, sehingga perbaikan rumah dapat terus dilanjutkan” tuturnya.

Untuk kebutuhan perbaikan rumah dampak erupsi Gunung Kelud, khususnya perbaikan atap, genteng, dan lantai, Pemprov telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 100 milyar. Anggaran tersebut berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Dengan rincian Rp. 65 milyar berasal dari pengalihan program rehabilitasi tidak layak huni, dan Rp. 35 milyar dari dana tidak terduga.

Selain perbaikan rumah, Pemprov juga menggelontorkan dana untuk perbaikan kandang ternak dan suplai pakan hewan ternak dengan jumlah total sebanyak Rp. 4,5 miliar. Anggaran ini di luar dana rekonstruksi untuk perbaikan rumah warga.

Berdasarkan inventarisasi Dinas Peternakan Prov. Jatim, selain menyebabkan kematian sejumlah sapi, erupsi Gunung Kelud juga merusak 295 unit kandang sapi di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, 152 unit kandang di Kecamatan Puncu, serta 53 unit di Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri.

Pemprov juga telah menyiapkan anggaran senilai total Rp. 15 miliar di bidang pendidikan untuk merehabilitasi sekolah yang rusak dan menyediakan kembali sarana prasarana dan peralatan sekolah yang rusak.

(Sumber: birohumas.jatimprov.go.id)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim