Cuaca Buruk, Penyaluran Pupuk Harus Dipercepat

Ilustrasi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gelombang air laut di beberapa daerah akan mencapai 7-8 meter. Terkait dengan BMKG tersebut Menteri Pertanian Suswono menginstruksikan agar penyaluran subsidi pupuk karena cuaca buruk dipercepat.

Seharusnya, kata Suswono, tidak ada alasan untuk menunda penyaluran pupuk. “Sudah ada anggaran Rp18,04 triliun untuk pupuk. Saya tekankan, daerah yang kesulitan pupuk supaya segera melaporkan,” lanjut dia.

Dana tersebut diperkirakan cukup untuk 7,7 juta ton pupuk kimia untuk subsidi petani. Walaupun, total kebutuhan pupuk diperkirakan mencapai 9,5 juta ton. “Tapi kalau ada kebocoran, bisa jadi kebutuhan pupuknya tidak sebanyak itu (9,5 juta ton),” ujar Suswono.

Cuma, jika alokasi dana pupuk yang sudah dianggarkan pemerintah tidak cukup. Maka, kata Suswono, pihaknya akan membicarakan ke DPR untuk menambah anggaran. “Yang jelas saya sudah perintahkan ke Dirjen PSP agar memaksimalkan pengawasan melalui KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida). Kuncinya di kerja mereka. Mudah-mudahan volume yang ada bisa meng-cover kebutuhan pupuk,” imbuh dia.

Saat ini, penyediaan pupuk diserahkan pada perusahaan-perusahaan produsen pupuk melalui penunjukan. Beberapa perusahaan yang ditunjuk adalah  PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), PT Pupuk Kujang, Pupuk Iskandar Muda dan Petrokimia Gresik. (*/bpd)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim