Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Curah hujan yang cukup tinggi di kawasan Gunung Semeru Lumajang dan diprediksi akan menyebabkan lahar dingin dan tanah longsor. Untuk antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mendirikan Posko Aju di Lapangan Desa Jarit Kecamatan Candipuro.
Kepala BPBD Lumajang, Drs Rochani, Selasa (15/1) mengatakan, dengan curah hujan yang cukup tinggi di kawasan Gunung Semeru, bisa menyebabkan lahar dingin, sehingga perlu diadakan antisipasi dan siaga dengan mendirikan posko aju. Selain lahar dingin, banjir genangan dan tanah longsor bisa terjadi di pegunungan yang terpirakan bias terjadi sampai Februari mendatang.
Di Posko Aju, petugas BPBD didampingi dari relawan Tagana, RAPI dan sukarelawan. Dilibatkannya seluruh elemen termasuk masyarakat, karena untuk penanganan masalah kebencanaan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama dengan masyarakat yang harus dilibatkan secara aktif. Mengenai belum dilibatkannya sejumlah relawan dari TNI, Polri, PMI dan Dinas Kesehatan, menurut Rochani akan dilakukan rapat lanjutan dengan bupati.
Untuk potensi bencana longsor, di wilayah Kabupaten Lumajang terdapat titik yang rentan membahayakan keselamatan jiwa masyarakat, yakni di akses penghubung antara Kabupaten Lumajang menuju Malang melalui jalur selatan. Untuk kesiapan kesiagaan di Posko Aju yang telah dibangun akan ditempatkan personil dalam dua shift jaga berbeda selama 24 jam penuh setiap harinya.
Sedangkan untuk kesiapan alat berat jika sewaktu-waktu terjadi bencana longsor, BPBD Kabupaten Lumajang akan mengandalkan bantuan dari Dinas Bina Marga Provinsi Jatim. Namun, alat berat itu masih harus dimobilisasi dari Kecamatan Turen, di Kabupaten Malang. Ini yang menjadi kendala kecepatan penanganan, karena sebelum alat berat itu tiba di lokasi longsor kemacetan sudah terlampau panjang mencapai lebih dari 3 kilometer karena membutuhkan waktu 3 jam sampai di lokasi.
(Sumber: Dinas Kominfo Prov. Jatim)
