Pembebasan Lahan Tol Malang-Pandaan Butuh Waktu 2 Tahun

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Endang Muchtar)

Pembebasan lahan untuk tol Malang-Pandaan (Mapan) diperkirakan akan memakan waktu dua tahun. Panjang jalan tol Malang-Pandaan sekitar 37,6 kilometer dan melintasi tiga wilayah.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Bachtiar Ismail mengungkapkan, pengerjaan tol seluruhnya dari Kementrian Pekerjaan Umum (PU).

“Kita di daerah hanya menyediakan lahan saja,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Malang Jalan Tugu, Senin (7/1/2013).

Ia mengungkapkan, untuk Kota Malang, ada dua daerah yang menjadi target pembebasan lahan ini, yaitu Kelurahan Cemorokandang dan Madyopuro.

“Proses lama karena kita butuh pendekatan kepada masyarakat dalam pembebasan lahan itu,” ungkapnya.

Sebelum dilakukan pembebasan, lanjut dia, pemerintah pusat sudah melakukan inventarisasi guna memetakan daerah yang dibebaskan. “Peta pembebasan sudah siap, tinggal sosialisasi saja,” sambungnya.

Sebelumnya rencana pembebasan lahan itu, selesai pada tahun 2012, namun karena belum bisa melaksanakannya, akhirnya, anggaran untuk pembebasan lahan tersebut masuk ke Silpa APBN.

Bahtiar sendiri belum dapat membeberkan jumlah anggaran untuk pembebasan lahan tersebut, karena merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Sekedar diketahui, pembangunan jalan tol Malang-pandaan di wilayah Kota Malang akan dibangun dengan lebar 60 meter dan panjangnya sekitar 10 kilometer.

Sehingga lahan yang harus dibebaskan setengah hektar. Untuk interchange tol Malang-Pandaan yang ada di Kota Malang terletak di Jalan Danau Jongge, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang.

Jalan tol Malang-Pandaan dibangun sepanjang 37,6 kilometer dan melintasi tiga wilayah, yakni Pasuruan, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Pembangunan jalan tol tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp 80 miliar.

(Sumber: Detik.com)

6 Komentar Pembaca

  1. Semoga segera terealsisasi dan pembebasan lahannya. JLS sebaiknya dibuat searah mulai dari Madyopuro sampai Pertigaan Gadang. Supaya truk besar dan Kontainer dapat lewat. Kabupaten Malang harus juga segera mempersiapkan kawasan industri utamanya di daerah Malang Selatan yang kurang Produktif tanahnya untuk Pertanian dan tenaga kerja sangat banyak (dibuktikan dari banyaknya TKW dan TKI). supaya jalan tol tersebut dapat bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat. Kita tidak menggulang dari pembangunan jembatan Suramadu, manfaatnya cuma hanya untuk menyebrangkan kendaraan saja.

  2. Sekedar tanya Pak ,Apa benar ada wacana pembatalan Pembangunan jalan Tol yang melintas di Jl.Sawojajar Malang yang saat ini sedang di bangun Ruko Wow sawojajar..Trims atas jawabannya….trus kapan jalan tol itu terwujud atau di alihkan ke lokasi mana?

  3. dh,

    saya ingin menanyakan mengenai aturan pembebasan lahan.
    tanah sy termasuk yg dilewati tol mapan ini.
    namun dari dua kapling yg dilewati, satu kapling
    keliatanya tidak termasuk yg diberi tanda atau patok
    namun karena sbelah kiri sudah ada bngunan pabrik dan kanan jalan tol, shingga akses ketanah sy pasti tidak ada. yg sy tanyakan bgaimana aturan pemerintah soal kasus tsb.
    perlu diketahui, tanah sudah bersertifikat.

  4. kami menunggu kabar pembayaran UGR untuk daerah purwodadi! katanya diakhir 2013 tapi sampai sekarang kami belum tahu kejelasannya… mohon informasinya

  5. Seiring dgn perkembangan situasi terkini, dlm mengimbangi dan penunjang perkembangan ekonomi dan pariwisata. maka perlu kami informasikan bahwa jalur Kota Batu menuju Kediri dan Jombang, kami pandang masih kurang memadai, mengingat jalur tsb begitu sempit dan nyaris pas2an untuk dilalaui dua kendaran besar : bus atau truk. Hal ini tentu kurang nyaman dan rawan lakalantas.
    Untuk itu mohon Bapak2 berwenang untuk berkenan melebarkan jalur tersebut. Dan tentu kami akan sangat gembira dan berterima kasih bila keinginan tsb bisa terwujud.
    Mengingat akan berdampak juga terhadap percepatan dalam kemajuan ekonomi, peluang usaha, kemajuan pariwisata karena dijalur ini banyak tempat2 wisata selain tempat wisata yg ada di Kota Batu, yaitu Rafting Kasembon, wisata waduk selorejo Ngantang. Pemandian Dewi Sri Pujon, Rafting Pujon, Wana wisata air terjun Coban Rondo Pujon, Pasar buah Apel dan sayur mayur. Susu Segar. Durian dll.
    Perlu kami sampaikan bahwa semenjak orde baru jalur ini nyaris tak ada perubahan sedangkan kendaraan yg lewat makin hari semakin padat.
    Atas perhatian dan berkenannya Bapak kami sampaikan banyak terima kasih dan mohon maaf apabila ada yg tak berkenan.

    Hormat kami
    Merda
    Kec,Pujon Kab. Malang

  6. Sekedar info, bahwa dulu pernah ada gagasan untuk membuka jalur Kec.Pujon Kab.Malang ke arah Blitar. Entah sebab apa. hal tsb tak jadi dilanjutkan. Adapun dgn melihat situasi dan perkembangan saat ini, tak berlebihan kiranya wacana tsb utk dikaji kembali, mengingat kendaraan dari Blitar dan sebagian Tulungagung dan Trenggalek menuju Surabaya.Kota Batu Pasuruan, Probolinggo dan sekitarnya harus melewati Kota Malang. sehingga terjadi penumpukan dan mengakibatkan kemacetan yg cukup serius di Kota Malang.
    Untuk itu, mohon kiranya Bapak Bapak yg berwenang agar berkenan untuk menindaklanjuti, mengingat akan sangat berdampak terhadap penghematan biaya BBM, mempersingkat waktu, memperpendek jarak, dan pengurai kemacetan serta kenyamanan perjalanan.
    Dan hal tsb sungguh akan sangat efisien karena jalur Kota Batu ke Purwosari Pasuruan akan segera dibuka.
    Demikian yg dapat kami informasikan semoga bermanfaat.
    Apabila benar2 terealisasi semoga amal ibadah tsb mengalirkan pahala sepanjang jalan dan sepanjang masa.
    Terima kasih atas perhatian Bapak dan mohon maaf apabila hal tsb tidak berkenan.

    Hormat kami
    Merda
    Kec. Pujon Kab. Malang

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim