ilustrasi
Arus aspirasi yang menginginkan calon gubernur Jawa Timur berasal dari kalangan nahdliyin (NU) kian santer dan menguat. Kali ini dimunculkan oleh Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Jatim.
“Gemasaba menginginkan calon gubernur dari NU, bukan calon wakil gubernur,” ujar Ketua Gemasaba Jawa Timur Salim Asyhuri, saat ditemui di kantor DPW PKB Jawa Timur, di Surabaya.
Sebelumnya, beberapa partai politik di Jatim mewacanakan koalisi hijau untuk mengusung kader NU sebagai calon gubernur.
Keinginan itu sangat wajar dan logis-realistis mengingat NU merupakan kekuatan sosial utama di Jatim. Pasalnya, warga NU di Jatim berjumlah lebih 60 persen dari 38 juta jiwa lebih penduduk Jatim. Namun, selama ini kader NU tak memiliki kesempatan menduduki jabatan gubernur Jatim.
Diakui Salim, aspirasi itu muncul dari pengurus Gemasaba di tingkat cabang. “Kami berharap aspirasi itu bisa diakomodir oleh DPW PKB Jatim,” tegas Salim yang juga mantan Ketua Umum PC PMII Surabaya ini.
Peta politik menjelang perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim pada Agustus 2013 mendatang hingga saat ini masih mencair. Beberapa partai politik di Jatim masih banyak yang belum menentukan dukungan pasangan calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub).
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jatim, partai yang memiliki hubungan historis dengan NU itu juga belum menentukan arah dukungan. Rencananya, PKB Jatim masih akan menggelar Musyawarah Wilayah pada 3 November mendatang di Hotel Hreansa, Surabaya. Agendanya menampung aspirasi dan masukan dari DPC PKB dan para kiai se-Jatim terkait cagub dan cawagub yang bakal diusung atau didukungnya.
“Saya kira kita tidak kehabisan stok tokoh-tokoh NU potensial yang layak memimpin Jatim,” akunya. “Tokoh NU sangat banyak yang mampu kok,” imbuh dia.
Sayang, ketika ditanya labih lanjut soal siapa saja sosok tokoh NU yang layak diajukan sebagi calon gubernur Jatim mendatang, dia enggan membeberkannya.
Kendati menginginkan calon gubernur dari kader NU begitu kuat, Salim mengaku bahwa pihaknya tetap siap mengawal sepenuhnya atas kebijakan dan keputusan partai, yakni PKB.
“Yang jelas sebagai sayap partai PKB yang baru, Gemasaba siap mengawal keputusan PKB nanti, entah kader NU atau KarSa jilid II,” pungkasnya. jaringnews.com
