ilustrasi
Tak perlu lama untuk menjual beras dan gula di pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur. Dalam sejam, beras sebanyak 6 ton dan 2 ton gula langsung ludes terjual.
Pasar murah tersebut digelar sejak Jumat (10/8/2012), di Jalan Tangkuban Perahu, Kota Malang. Pasar ini dibuka sejak pukul 08.00. Namun, pada pukul 09.00 WIB, beras sebanyak 6 ton dan gula 2 ton langsung ludes terjual.
Kepala Sub Bagian Perekonomian Pemkot Malang, Indri Ardoyo menjelaskan, pasar murah itu rutin digelar setiap menjelang Lebaran. Antusias masyarakat selalu tinggi setiap tahunnya.
“Sebab barang yang dijual dalam pasar murah harganya jauh lebih murah dibandingkan yang dijual di pasaran,” katanya.
Pasar murah tersebut, katanya, bertujuan untuk mengendalikan harga menjelang Lebaran. “Jika harga beras premium di pasaran rata-rata harganya Rp 9.600 per kilogram, dalam pasar murah dijual hanya Rp 7.000,” akunya.
Untuk harga gula juga dijual murah senilai Rp 9.500 per kilogram. Adapun harga di pasaran senilai Rp 12 ribu per kilogram. Di pasar murah tersebut, selain menjual beras dan gula yang berasal dari Bank Indonesia (BI) dan Bulog Malang, juga menjual aneka macam barang.
Dari 40 stand yang ada, beberapa di antaranya menjual berbagai kebutuhan lain seperti telur, sayuran, baju, bahan makanan, dan kerajinan milik usaha kecil menengah (UKM) di Kota Malang.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Emanuel Lamen Ola mengatakan, selain berpartisipasi dalam pasar murah, BI Malang melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) menyalurkan bantuan sosial pada masyarakat.
“Sampai bulan Agustus ini, penyaluran PSBI telah mencapai Rp 198 juta yang disalurkan di seluruh wilayah kerja Bank Indonesia, termasuk di Malang Raya,” katanya. kompas.com
