Kendaraan Berat Akan Dilarang Beroperasi

ilustrasi: mohnurdin.wordpress.com

Mulai 15 Agustus mendatang atau H-4 Lebaran hingga 19 Agustus atau H+1 Lebaran, seluruh kendaraan berat bersumbu lebih dari dua dilarang beroperasi di seluruh jalanan di Jawa Timur. “Kebijakan ini untuk membantu memperlancar arus mudik Lebaran,” kata Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jawa Timur, Sumarsono, kepada Tempo.

Kebijakan itu sesuai dengan surat keputusan Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jawa Timur bernomor 188.4/815/104/2012. Menurut Sumarsono, angkutan yang dilarang melintasi Jawa Timur di antaranya truk tempelan, truk gandengan, serta kontainer. Hanya truk pengangkut bahan kebutuhan pokok yang boleh melintas. “Di hari yang sama, kita juga tutup seluruh jembatan timbang,” ujarnya.

Selanjutnya, seluruh jembatan timbang yang ada di Jawa Timur dialihfungsikan menjadi rest area atau tempat peristirahatan bagi para pemudik. Dinas Perhubungan memprediksi arus mudik terbesar tahun ini adalah dari Surabaya arah Malang dengan jumlah kendaraan roda dua mencapai 105.485 dan roda empat sekitar 55.500 unit. Jalur padat lainnya adalah jalur Surabaya-Mojokerto, Surabaya-lamongan, Surabaya-Pamekasan, dan Surabaya-Probolinggo.

Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan, Bawon Adiyithoni, mengatakan, untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik, pemerintah melengkapi seluruh rest area dengan aneka makanan kecil dan tempat istirahat. “Kami juga bekerja sama dengan pihak swasta yang akan membantu memanjakan para pemudik,” kata Bawon.

Sementara itu, ruas jalur Pantai Utara (Pantura) Subang, Jawa Barat, yang menjadi urat nadi poros arus jalur mudik Jakarta-Jawa-Madura-Bali, memasuki hari kedua Ramadan, masih terus diperbaiki. Dari pantauan Tempo kemarin, beberapa alat berat dan puluhan pekerja tampak memperbaiki ruas jalan sepanjang 800 meter di Kampung Kebon Danas, Pusakanagara.

Perbaikan dilakukan dengan cara mengeruk muka aspal hingga dasar tanah dan menggantinya dengan material baru. Selanjutnya dilakukan pembetonan dasar hingga lapisan untuk permukaan aspal. “Kami ditargetkan menyelesaikan pekerjaan ini sebelum Lebaran. Saat ini progresnya sudah 80 persen,” kata Maman, seorang pekerja yang ditemui Tempo di lokasi perbaikan jalan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Subang Ajun Komisaris Asep Saepudin mengatakan, sesuai dengan hasil koordinasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum, pekerjaan akan dituntaskan H-15 menjelang Lebaran. Perbaikan jalan di urat nadi transportasi Pantura Jawa itu diharapkan selesai tepat waktu. “Jika pekerjaannya tak kelar, bisa mengganggu kelancaran persiapan pengamanan arus mudik Lebaran,” katanya. koran tempo.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 7865. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim