Tiga Nelayan Situbondo Hilang Dihantam Ombak

ilustrasi: 108csr.com

Tiga orang nelayan asal Kampung Nelayan, Desa Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, dinyatakan hilang saat melaut. Sedangkan satu orang nelayan berhasil menyelamatkan diri.

Hilangnya ketiga nelayan itu terjadi setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di Perairan Tunduk, sebelah timur Kepulauan Raas, Sumenep, Madura, akibat diterjang gelombang besar setinggi 3 meter. Perahu jenis parombang itu juga hancur.

Satu orang nelayan lolos dari maut dalam musibah itu adalah Aryadi (35). Dia berjam-jam terapung di laut dengan cara berpegangan pada penutup boks tempat ikan. Tiga nelayan lainnya yakni Subairi (27), Asmawi (38), dan Mabi (60) tenggelam.

Sebelum dinyatakan hilang, ketiganya juga sempat terapung dengan berpegangan pada penutup boks yang sama dengan Aryadi. Diduga karena kelelahan pegangan mereka terlepas. Bahkan, hingga kini ketiga nelayan itu masih dalam pencarian.

Kabar hilangnya ketiga nelayan itu disampaikan oleh Aryadi yang menghubungi keluarga ketiga temannya itu. “Saya dapat informasi dari Aryadi yang menelepon memberi kabar kalau perahunya tenggelam. Selain itu, dia juga mengabarkan kalau tiga rekannya masih hilang, sedangkan saat ini Aryadi sendiri masih ada di Pulau Raas Madura,” terang Suwani (45), salah seorang kerabat Mabi.

Diperoleh keterangan, empat nelayan itu berangkat mencari ikan pada Selasa sekitar pukul 04.30 pagi. Mereka terbiasa mencari ikan di perairan di sisi timur Pulau Raas, Sumenep. Sebelum sempat mencari ikan, perahu tiba-tiba diterjang gelombang besar hingga hancur dan tenggelam.

“Begitu dikabarkan hilang, berbagai upaya terus dilakukan, termasuk doa bersama dan menggunakan jasa orang pintar. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan kades di Raas untuk mengetahui perkembangan setiap jamnya,” ujar H Maulana, Kepala Desa Tanjung Kamal. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim