Puasa, PLN klaim Suplai Listrik Aman

ilustrasi

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Timur (Jatim) memastikan ketersediaan pasokan listrik saat puasa dan lebaran aman dan tidak akan kekurangan. Bahkan, suplai ke wilayah Jatim saat ini sangat berlebih menyusul masuknya 1.000 MegaWatt (MW) aliran listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton III beberapa waktu yang lalu.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Area Distribusi Jatim, Arkad Matulu mengatakan, konsumsi listrik di Jatim saat beban puncak pada waktu normal mencapai sekitar 3.900 MW hingga 4.000 MW. Di saat puasa, diperkirakan pemakaian listrik akan mengalami kenaikan kurang dari 1% atau hanya sekitar 50 MW hingga 100 MW.

“Jadi tidak ada masalah dan masyarakat tidak perlu khawatir. Suplai listrik kita berlebih dan dalam kondisi aman. Bahkan surplus semakin besar karena aliran listrik dari PLTU Paiton III sebesar 1.000 MW sudah masuk ke jaringan Jawa Bali,” ujar Arkad, di Surabaya, Kamis (19/7/2012).

Menurut Arkad, dengan masuknya aliran listrik dari Paiton III tersebut, maka pasokan listrik untuk wilayah Jatim menjadi sekitar 7.000 MW dari posisi sebelumnya sebesar 6.000 MW. Sementara konsumsi Jatim listrik saat beban puncak hanya dikisaran 3.900 MW hingga 4.000 MW.

Adapun lonjakan konsumsi listrik saat puasa yang mencapai 100 MW tersebut menurutnya akibat perubahan pola hidup masyarakat. Karena melaksanakan sahur, akhirnya mereka menghidupkan TV, menyalakan pemanas dan lain sebagainya.

“Pemakaian pemanas nasi, kulkas dan TV serta berbagai peralatan elektronik lainnya memang meningkat. Tapi secara umum, kenaikan konsumsi listrik saat puasa di Jatim kami perkirakan tidak sampai 1%, hanya sekitar 50 MW hingga 100 MW,” ulangnya.

Karena sangat berlebih, maka tidak ada hal khusus dalam segi pelayanan. PLN tetap melaksanakan mekanisme rutin baik dari pemeliharaan maupun perbaikan guna menjaga kelancaran suplai.

“Tidak ada yang istimewa dan dibedakan dalam bulan puasa serta lebaran besok. SOP yang kami gunakan ya tetap seperti biasa, karena bagi kami pelayanan tiap hari harus istimewa,” tegasnya.

Terkait jumlah pelanggan PLN di Jatim saat ini, ia mencapai dikisaran 8,1 juta pelanggan dengan konsumsi atau penggunaan terbesar adalah tarip Industri sebanyak 73%, sedang Rumah Tangga hanya 36,53%. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim