Jawa Timur Siapkan Terminal Kayu Terpadu di Probolinggo

ilustrasi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan terminal kayu terpadu di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, sebagai tempat penampungan bahan baku untuk industri pengolahan kayu dan rotan di wilayah setempat.

Kepala Bidang Industri Agro dan Kimia Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Saiful Jasan di Surabaya, Jawa Timur, mengatakan proyek pembangunan terminal kayu tersebut mendapatkan dukungan Kementerian Perindustrian.

“Ini sebenarnya proyek lama dan sudah direncanakan sejak 2003, tapi baru mulai tahun ini berjalan. Pembangunan fisiknya rencananya awal 2013,” katanya tanpa menyebut nilai investasi untuk proyek tersebut.

Terminal kayu terpadu dibangun di atas lahan seluas enam hektare dengan dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, di antaranya mesin pengolah kayu setengah jadi.

“Mesin-mesin itu bantuan Kementerian Perindustrian. Nantinya bahan baku kayu dari luar Jatim seperti Kalimantan dan Sulawesi yang masuk ke terminal itu diolah dulu menjadi setengah jadi sebelum didistribusikan kepada pelaku industri,” kata Jasan.

Ia berharap keberadaan terminal kayu terpadu itu mampu mengatasi ketersediaan bahan baku yang berkualitas dengan harga ekonomis dan dikelola secara profesional di penampungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ketersediaan bahan baku dari luar Jawa untuk industri pengolahan kayu terus berkurang, karena adanya moratorium penebangan kayu alam.

Berdasarkan data Disperindag Jatim, industri pengolahan kayu di provinsi setempat mencapai lebih dari 5.076 unit dengan nilai produksi setiap tahun sekitar Rp3 triliun dan menyerap investasi Rp3,5 triliun.

Industri pengolahan rotan di Jatim tercatat 135 unit usaha (lima di antaranya perusahaan besar) dengan nilai produksi Rp67,08 miliar dan investasi yang diserap sekitar Rp49,06 miliar. MICOM