Kadin Institute Jadi Laboratorium Bisnis Jatim

ilustrasi: kabarbisnis.com

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur meresmikan gedung Kadin Institute pada hari. Meski gedungnya baru diresmikan, lembaga ini dalam setahun terakhir telah beroperasi dengan melakukan serangkaian pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi para pengusaha muda.

Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, Kadin Institute akan menjadi garda terdepan pengembangan bisnis di Jatim. Lembaga ini akan menjadi semacam laboratorium bisnis untuk meningkatkan daya saing para pelaku usaha di Jatim.

“Kadin Institute akan melaksanakan program pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan penelitian bisnis yang semuanya bermuara pada kepentingan pelaku usaha di Jatim, khususnya yang masih berskala mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” ujar La Nyalla di sela-sela peresmian. Turut hadir dalam peresmian itu, antara lain, Gubernur Jatim Soekarwo.

La Nyalla menuturkan, peranan sektor UKM di Jatim sangat signifikan. Dengan jumlah unit usaha mencapai 4,2 juta, UKM menyumbang sekitar 52 persen terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim. “Keberadaan Kadin Institute akan mencoba mendorong UKM untuk semakin berkembang dan memberi kontribusi positif ke masyarakat,” ujarnya.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7,19 persen per triwulan I/2012, lanjut La Nyalla, Jatim kian mengukuhkan posisinya sebagai barometer perekonomian nasional. Capaian pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding rerata pertumbuhan nasional yang sebesar 6,3 persen. Jatim juga menargetkan bisa menjadi kontributor perekonomian terbesar menyalip DKI Jakarta pada 2014. “Tentu kinerja bagus ini harus dikawal dengan semakin meningkatkan competitiveness para pelaku usaha. Kadin Institute hadir untuk menjawab tantangan tersebut,” ujar La Nyalla.

Dia menuturkan, pembentukan Kadin Institute juga diharapkan bisa mendorong pengembangan kemampuan dan keterampilan sumberdaya manusia (SDM) di Jatim untuk menjawab tantangan di bidang perekonomian. Dengan meningkatnya SDM di Jatim tersebut, diharapkan investasi akan semakin mengucur deras ke provinsi ini. Peningkatan SDM ini terkait dengan teknologi produksi, manajemen pemasaran, hingga manajemen keuangan.

Kadin Institute, sambung dia, akan fokus mendidik angkatan kerja yang putus sekolah, putus kuliah dan yang telah lulus, namun berstatus penganggur atau sedang mencari pekerjaan yang memerlukan profesionalisme. “Kami akan mendidik mereka menjadi pengusaha yang bisa membuka lapangan pekerjaan. Pengajarnya tidak main-main. Sejumlah pengusaha sukses sudah menyatakan kesediaannya untuk menjadi pengajar di Kadin Institute,” ujarnya.

Nantinya, Kadin Institute akan menjadi semacam pusat jaringan kerja sama dalam memenuhi kebutuhan dan permintaan tenaga kerja dan mitra usaha.

La Nyalla menambahkan, Kadin Institute juga akan menjadi pusat penelitian bisnis, termasuk untuk riset pasar guna mengembangkan pemasaran produk-produk dari pelaku usaha di Jatim. Intelejen pasar (market intellegence) akan dilaksanakan dengan membidik ceruk pasar baru di tengah ketatnya persaingan di pasar domestik dan internasional. “Selama ini yang menjadi salah satu kelemahan UMKM kita adalah tak adanya riset pasar yang baik. Jika ada riset pasar yang baik, gerak UMKM kita akan lebih terstruktur dalam menentukan segmentasi, targeting, dan positioning sesuai kaidah manajemen pemasaran modern,” jelas La Nyalla.

Kadin Institute diharapkan akan menjadi stimulus bagi tumbuhnya wirausahawan baru di Jatim. Dalam hal ini, bukan sekadar wirausahawan, melainkan wirausahawan yang mampu memanfaatkan sumberdaya lokal dengan memberi nilai tambah mampu mendorong program pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-development.

“Karena itu, Kadin Institute menargetkan bisa melatih 3.000 wirausahawan (entrepreneur) baru dalam kurun waktu lima tahun, baik yang akan maupun yang sedang melakukan usaha. Kadin Institute juga menargetkan bisa melatih 1.000 pelaku usaha yang bisa kami tingkatkan grade-nya dalam kurun waktu lima tahun,” ujarnya. kabarbisnis.com

5 Komentar Pembaca

  1. bagaimana caranya mndaftar ke Kadin Institute jatim y?

  2. Jurusan studynya apa saja? dan biaya masuknya berapa?
    Kalau untuk kelas Karyawan bisa tidak ya, terimakasih untuk semua jawabannya.

  3. mohon info bagaimana prosedur pendaftarannya,mengingat saya pribadi pelaku bisnis umkm yang sangat membutuhkan bantuan di semua sektor.trimakasih.

    no telp: 085785701975
    031-71481755

  4. kapan bisa segera bergabung dan berkarya bersama kadin

  5. Dapat sekiranya langsung ke Kantor Kadin Institute di Jalan Raya Bukit Darmo No. 1 (Kadin Jatim) Graha Family Surabaya, untuk mendapatkan informasi.

    Terima kasih

    Dadya Indraksa
    (Direktur Kerjasama Kadin Institute)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim