Serapan Bulog Meningkat

ilustrasi

Penyerapan gabah petani oleh Bulog Divre Jawa Timur terus meningkat. Selama musim panen hingga awal Mei sudah berhasil menyerap sekitar 432.461 ton. Padahal penyerapan sepanjang tahun 2011 sebanyak 411.000 ton .

Asisten Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Jatim, Hadi Prasetyo mengungkapkan hal itu pada Rapat Koordinasi dan Penandatanganan kerjasama Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri tahun 2012 di Gedung Perum Bulog Jatim, Surabaya, Kamis (3/5/2012). Saat ini Jawa Tengah saja, baru berhasil menyerap sekitar 365.000 ton sepanjang musim panen subround I/2012.

Hadi mengatakan, pada 2012, produksi beras Jatim diperkirakan mencapai 8 juta ton. Sementara target pengadaan beras Bulog Divre Jatim sebesar 1 juta ton. Jadi Bulog wajib melakukan sekitar 10 persen hingga 15 persen dari total produksi.

Kepal a Dinas Pertanian Jatim, Eko Wibowo mengatakan, program kerja sama antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan Perum Bulog sudah dilakukan di beberapa kabupaten/kota dengan Sub Divre Bulog di wilayah Jatim.

Menu rut Ketua Gapoktan Jatim Sumrambah Keterlibatan gabungan kelompok tani dalam menyerap gabah hasil panen cukup signifikan. Khusus untuk wilayah Surabaya Selatan dengan target penyerapan sebanyak 129.000 ton, hingga April 2012, Gapoktan sudah memberikan kontribusi sekitar 3.430 ton.

Kontribusi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jatim menurut Ketua Gapoktan Jatim Sumrambah cukup besar, karena baru tahun ini penyerapan gabah melibatkan Gapoktan. “Paling penting syarat keterlibatan Gapoktan diminimalisir, sehingga pembelian gabah dari petani bisa memenuhi target,” katanya.

Menurut dia, agar penyerapan oleh Gapoktan makin besar, Pemerintah Provinsi Jatim perlu member i jatah sekitar 10 persen dari target setiap tahun. Jika tahun 2012, target penyerapan oleh Bulog Divre Jatim sebanyak 1.063.000 ton setara beras, maka jatah Gapoktan minimal 100.000 ton.

Dari jatah sekitar 100.000 ton untuk Gapoktan kata Sumrambah, petani di Jatim bisa menikmati hasil pembelian gabah pada musim panen ini sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 8484. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim