Pembelian Gabah Kelompok Tani Digenjot

ilustrasi

Perum Bulog Divre Jawa Timur (Jatim) menggulirkan “Kemitraan Alternatif” dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Proses hilirnya tidak terpaku pada beras dengan public Service Obligation (PSO), namun diperluas pada beras komersial.

Kadivre Bulog Jatim Rito Angky Pratomo menuturkan, target pengadaan yang diberikan manajemen sebesar 1.036.050 ton setara beras pada tahun ini terbilang cukup fantasis. Namun, Angky berharap upaya optimalisasi penggadaan gabah terus dilakukan. Pasalnya, hal itu sejalan dengan target penyerapan gabah Bulog tahun ini yang mencapai 4,1 juta ton setara beras.

“Kerja sama menggunakan jaring semut tengah kita lakukan.Teknis

Kemitraan Alternatif itu, setelah MoU, kita lanjutkan kontrak pengadaan beras. Untuk Gapoktan, kita tidak syaratkan batas minimal volume hasil panen padi,” ujar Anky dalam pertemuan Bulog Divre Jawa Timur dan pemangku kepentingan perberasan.

Angky berpendapat, prinsip kemtiraan ini adalah menyerap gabah langsung dari petani. Tanpa perantara. Kemitraan sebagai mitra kerja juga dimaksudkan untuk menguatkan kaspasitas institusi petani. Gilirannya, posisi tawar petani terhadap pasar beras pun meningkat.

Saat ini, di Jatim terdapat 380 Gapoktan. Adapun yag terbilang aktif 36%.

Angky optimistis peluang penyerapan gabah pada musim tanam kedua lebih terbuka. Hingga 12 April, realisasi penyerapan dari gapoktan sebesar 3.571 ton setara beras. Sementara kontrak yang diikat sebesar 6.490 ton. Adapun total realisasi pengadaan gabah divre Jawa Timur mencapai 384.00 ton dari kontrak sebesar 853.000 ton.

“Teknisnya terserah Gapoktan mampu menyediakan berapa volume gabahnya.Nanti Bulog yang menggiling, apakah mau dibuat beras sesuai penugasan publik atau ditingkatkan kualitasnya menjadi beras premium,” ujar Angky.

Angky menambahkan, jalinan pengadaan bersama jaringan mitra besar (5.000 ton) tetap digalang. Saat ini terdata ada 25 mitra kerja jaringan besar di provinsi Jatim. “Pengadaan tahun ini kita targetkan mereka mampu meraih 250.000 ton,” terang Angky.

Kadiv Pengadaan Perum Bulog Ekky mengatakan, anggota Gapoktan yang berkeinginan menjadi mitra Bulog cukup memperoleh surat rekomendasi dari kecamatan, tidak perlu melengkapi SIUP dan jaminan ketika melakukan kontrak.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Gapoktan Jombang Surwambah beranggapan menjadi mitra kerja Bulog awalnya dianggap sesuatu yang ganjil. Namun, pihaknya berjanji melakukan MoU yang ditindaklanjuti kontrak pengadaan Bulog pada 23 Maret sebesar 123.000 ton.

“Sampai Pak Dahlan Iskan (Menteri BUMN) mengecek langsung ke lapangan apakah kelompok tani tersebut mampu bekerja sama dengan Bulog. Tapi kita akui, proses berjalan tertatih tatih,” ujar Surwambah seraya melanjutkan kontrak pengadan beras selanjutnya sebesar 123 ton. kabarbisnis.com

2 Komentar Pembaca

  1. asslm alaikm..saya mau tanya alamat dan nomer telphon kantor gapoktan jatim.trmksh wasslm

  2. asslm alaikm..saya mau tnya pak,apakah bantuan pupuk,bibit padi,bibit kedelai,alat pertanian,itu hanya untk pengurus gapoktan sj? atau untk semua anggota petani? soalnya di desa sy,desa banjarjo kec.padangan.kab.bojonegoro.itu setiap dpt bntuan dr pemerintah,tdk prnah smpai keanggota kelompok tani.bnyk petani yg tnya & mengeluh tntng ini hrs mengadu kemana?..tlng pak mslh ini ditindak lanjuti,trmksh atas prhatiannya.wasslm..

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim