Di zaman yang serbah canggih ini justru gerakan pramuka semakin terkikis bahkan memudar. Karenanya gerakan pramuka harus bangkit, utamanya selain dari pelajar dan mahasiswa juga harus dari kalangan pemuda desa hingga ke pesantren-pesantren. Untuk itu, dimasa mendatang gerakan pramuka harus dari gugus komunitas agar berjalan efektif sesuai harapan.
“Sekarang gerakan pramuka mulai memudar. Kami berharap agar ada komunitas baru yang didalamnya siapa saja bakal terlibat seperti, pemuda desa maupun pemuda di kalangan santri-santri pesantren. Sehingga segala kegiatan pramukaan menjadi bervariasi dan menarik,” kata Syaifullah Yusuf, Wagub Jatim yang juga Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jatim.
Pembentukan gugus komunitas Pramuka yang akan diawali dari pemuda pesantren, tentunya harus menyesuaikan diri. Meski demikian, para santri ini tidak perlu merubah gaya dan penampilan mereka yang bersarung.
“Bagi para satri yang mengikuti aktivitas pramuka dengan menggunakan sarung, tidak ada aktifitas larangan. Makanya yang terpenting saat ini adalah sebuah bentuk nyata tujuan pramuka agar bisa tercapai secara maksimal,” tegas Gus Ipul. (bhi)