ilustrasi: indonesiafinancetoday.com
Lapangan Wortel, Blok Sampang, di perairan Madura yang dioperatori Santos Pty Ltd mulai mengalirkan gas bumi pada 31 Januari 2012 mendatang. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sektor kelistrikan dan industri daerah.
Produksi 50 juta kaki kubik per hari (mmscfd) itu akan dipasok ke Indonesia Power 30 mmscfd, badan usaha milik daerah (BUMD) Sampang 17 mmscfd, dan BUMD Pasuruan 3 mmsçfd.
Wakil Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Hardiono, menyampaikan hal itu dalam situs BP Migas, Jumat (6/1/2012), di Jakarta.
Dengan tambahan dari lapangan Wortel, total produksi Santos di Blok Sampang dan Blok Madura mencapai 210 juta kaki kubik. Rinciannya, 110 juta kaki kubik dari lapangan Maleo dan 50 juta kaki kubik dari lapangan Oyong.
“Semua produksi gas Santos diperuntukkan bagi konsumen domestik,” kata Hardiono saat kunjungan kerja ke Fasilitas Pengolahan Darat (OPF) Santos di Grati, Pasuruan, Kamis kemarin.
Kegiatan itu dihadiri Deputi Umum, BP Migas, Widjonarko, Kepala Perwakilan BP Migas Wilayah Jawa Timur, Papua, dan Maluku, Hadi Prasetyo, serta beberapa pejabat BP Migas. Rombongan diterima OPF Grati Superintendent, Ronny Dharma dan Operation Engineer Team Leader, Apriandi.
Hardiono menjelaskan, produksi lapangan Maleo seluruhnya dipasok ke Perusahaan Gas Negara (PGN), sedangkan lapangan Oyong memasok PLN Grati. Pasokan gas kepada industri di Jawa Timur ini akan meningkatkan perekonomian daerah.
Di sisi lain, dia berharap, konsumen domestik membeli gas dengan harga keekonomian untuk memastikan kesinambungan pasokan di masa mendatang. “Jika harga pantas, kontraktor tidak akan ragu mengembangkan lapangan dengan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi,” kata dia menambahkan. kompas.com
