Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat Serah Terima Jabatan (Sertijab) Pejabat Eselon II di Ruang Bhinaloka Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan No. 110 Surabaya, Kamis (5/1).
Fungsi pemimpin dapat mengkongkritkan visi dan misi dari sebuah organisasi khususnya di lingkungan Pemprov Jatim. Yang mengkonkritkan visi dan misi, serta program Pemprov Jatim adalah pemimpin. Sehingga Pejabat Eselon II diharapkan dapat menjalankan fungsinya sebagai pemimpin untuk mengkonkritkan visi dan misi Pemprov Jatim.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat Serah Terima Jabatan (Sertijab) Pejabat Eselon II di Ruang Bhinaloka Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan No. 110 Surabaya, Kamis (5/1).
Ia mengatakan, kepemimpinan harus dijadikan faktor penentu kesuksesan. Tanpa pemimpin, semuanya menjadi abstrak. Sebagai contoh, jika Indonesia tanpa pemimpin, bisa menjadi abstrak. Kemudian jika organisasi yang besar dan banyak pengikutnya tanpa adanya pemimpin juga akan menjadi abstrak.
“Ketika ada pemimpin, abstrak bisa menjadi nyata. Untuk itu fungsi pemimpin di setiap elemen pendukung Pemprov Jatim ini harus dijalankan dengan baik agar visi dan misi, cita-cita, serta program Gubernur Jatim menjadi nyata,” ujarnya.
Selain fungsi pemimpin, menurut Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim itu, Pejabat Eselon II tidak hanya semata-mata menjalankan pekerjaannya berdasarkan pada tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) tetapi lebih pada substansi. “Tidak hanya tupoksi, tetapi dialihkan kepada substansi. Para pejabat eselon II dapat mengubah, mengolah, dan memanage tupoksi lebih susbtansif. Sehingga substansi menjadi penting,” katanya.
Gus Ipul juga menjelaskan, birokrasi harus tegak lurus dengan struktur birokrasi. Setiap organisasi terdapat kitab suci masing-masing. Dalam hal ini, birokrasi mempunyai kitab sendiri yakni pasal-pasal yang pokok dalam peraturan perundangan tegak lurus dengan struktur kepemimpinannya. “Taatnya itu jelas. Setiap keputusan itu ada syarat-syaratnya. Itu merupakan karakter birokrasi,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wagub Jatim mengatakan, untuk dua tahun ke depan, Gubernur dan Wagub Jatim akan memacu kinerja Pemprov Jatim. Harapannya Pejabat Eselon II beserta para staf dapat meningkatkan prestasi yang sudah dicapai. Salah satu caranya dengan menghadirkan hal-hal baru yang selama ini belum ada di Prov. Jatim. “Kalau ini berhasil, cita-cita Gubernur menjadikan Jatim sebagai provinsi nomor 1 di Indonesia dapat terwujud,” tuturnya.
Pejabat Eselon II di lingkungan Pemprov Jatim yang baru saja dilantik pada Jumat (30/12) lalu melakukan serah terima jabatan antara lain Drs. Zarkasi, M.Si sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Prov. Jatim, Drs. Mudjib Afan, MARS sebagai Kepala Badan Perpusatakaan dan Kearsipan Prov. Jatim, dr. Budi Rahayu, MPH sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prov. Jatim, Drs. Sudarmawan, MM sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Jatim, Drs. Siswanto, MM sebagai Staf Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Drs. Sutartib, M.Si sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Ir. Bambang Sadono, MM sebagai Inspektur Prov. Jatim, Bobby Soemiarsono, SH, M.Si sebagai Kepala Biro Umum Setda Prov. Jatim, dr. Bangun Trapsila Purwaka, Sp.OG sebagai Wakil Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian pada Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya, dan Dr. Kohar Hari Santoso, dr, Sp.An KIC KAP sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan pada Rumah Sakit Umum dr. Soetomo Surabaya.
Selain itu, Pejabat Eselon II yang purna tugas yakni Drs. Totok Suwarto, M.Si, Ir. Masruri Dipl. HE, Ir. Handri Suwasono, MMA, Moch. Amin, SH, MM, Drs. Bambang Muhariono, M.Si, AP juga menghadiri acara tersebut. Seorang Pejabat Eselon II yang purna tugas tidak dapat mengikuti sertijab adalah Drs. Dwi Sisparyanto, M.Si. (hms)
