2011, Jatim “ekspor” 65.000 TKI

ilustrasi

Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur pada tahun 2011 melampaui target. Dari target sekitar 60.000 orang, hingga akhir Desember 2011, Jatim sudah menempatkan sekitar 65.000 tenaga kerja ke berbagai negara.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UPT P3TKI) Surabaya, Hariyadi Budihardjo, mengatakan, jumlah penempatan itu berdasarkan pelayanan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTLN) yang sudah diterbitkan.

Dari 65.000 TKI itu, kata Hariyadi, sekitar 60% orang bekerja pada sektor informal seperti penata laksana rumaha tangga, sopir pribadi, dan penjaga ternak. Sedangkan 40% TKI bekerja pada sektor formal seperti di bidang konstruksi, perhotelan, supermarket, dan perusahaan berbadan hukum lainnya.

Negara yang menjadi sasaran kerja para TKI asal Jatim itu sebagian besar adalah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Taiwan, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia.

Saat ini, sambung Hariyadi, UPT P3TKI Surabaya maupun Dinas Tenaga Kerja di kabupaten/kota di seluruh Jatim telah berupaya secara bertahap dalam menekan angka penempatan TKI informal. “Penempatan TKI informal ini sulit untuk dihilangkan. Namun tetap diupayakan untuk ditekan dan dirahkan kepada TKI formal,” ujarnya.

Hariyadi mengatakan, TKI informal pun tetap harus mengikuti seleksi ketat dengan pelatihan selama total 200 jam. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim