Lahar Dingin Kelud Ancam Tiga Daerah

ilustrasi: MICOM

Lahar dingin yang berasal dari lereng Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, menjadi ancaman ribuan warga di tiga tiga daerah yakni Blitar, Jombang, dan Kediri.

Berdasarkan data dari Satuan Kerja Non-Vertikal Tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Sumber Brantas menyebutkan saat ini
terdapat sedikitnya 100 juta meter kubik pasir bercampur lumpur mulai tergerus oleh curah hujan dan memenuhi sungai-sungai lereng Kelud.

Di sisi lain saat ini sedikitmya 16 titik kantong lahar dalam kondisi kritis. Delapan kantong lahar di antaranya di Kabupatan Kediri dan 8 lainnya di Kabupten Blitar.

“Kabupaten Blitar memiliki potensi lahar dingian paling parah, karena kondisi tangulnya sudah sangat kritis,” ujar Sudjati petugas Pelaksanaan Jaringan Sumber Brantas, Rabu (23/11).

Sebelumnya, banjir lahar dingin sempat menjebol tanggul di Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kediri, pada Selasa pekan lalu. Selain Desa Bleber, tiga desa lainnya ikut terendam. Tercatat 265 rumah dan 320 hektare sawah rusak dan terendam.

Sementara itu, selain menggenangi tanggul, lumpur lahar Kelud saat ini juga mulai memasuki 12 anak sungai yang mengalir di lereng Gunung Kelud di tiga daerah ini.

Sudjati menambahkan saat ini Pemerintah Pusat sudah berupaya memperbaiki lokasi kantong lahar Kelud. Tahun 2011 ditargetkan perbaikan sepanjang 11,6 kilometer. Namun hingga mendekati akhir tahun baru terselesaikan 4,35 kilometer

Sisanya sepanjang 7,02 kilomtere masih dikebut. Sementara itu, pemeritah Kabupten Kediri mengimbau agar warga yang berada di sekitar sungai lereng Kelud untuk selalu waspada terutama selama musim hujan akhir-akhir ini.

“Kita juga menerjunkan tim pemantau kondisi lereng Kelud, terutama selama musim hujan ini,” ujar Kabag Humas Pemkab Kediri Edhy Purwanto.

Pemerntah Kabupten Kediri tahun ini juga sudah menyediakan dana Rp2 miliar untuk penanggulangan bencana termasuk bencana lahar dingin gunung berapi tersebut. MICOM

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim