Gas Batur Sumenep Mengalir Triwulan I/2012

Ilustrasi

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menargetkan pasokan gas dari Lapangan Terang Sirasun, Batur, Sumenep, Madura sudah mampu mengalir kepada konsumen di Jawa Timur (Jatim) pada triwuan I/2012.

Dirut PT PGN Hendi Prio Santoso mengakui, pihaknya kesulitan memperoleh suplai gas dari pengembang hulu. Akibatnya, pasokan gas kepada masyarakat turun sepanjang semester I/2011. “Fluktuasi pasokan akibat prioritas alokasi gas dan kegiatan pemeliharaan di sektor hulu masih terjadi selama semester satu tahun ini. Namun beberapa minggu terakhir ini kondisinya berangsur membaik,” ujar Hendi di Jakarta, baru-baru ini.

Ke depan, sambung Hendi, PGN berharap alokasi gas bumi yang diberikan kepada PGN dapat terus meningkat. Adanya kehandalan pasokan gas diharapkan berdampak pada pergerakan roda perekonomian nasional, khususnya di wilayah Jatim.

“PGN berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi gas bumi nasional dan penyalurannya untuk memenuhi kebutuhan gas di dalam negeri. Namun keberhasilannya sangat ditentukan oleh kerja sama dari sektor hulu,” ujar Hendi.

Untuk itu, sambung Hendi, dibutuhkan konsistensi kebijakan pemerintah dan dukungan dari para pemangku kepentingan akan peran dan kontribusi yang dapat diberikan oleh PGN. Terkait upaya pemenuhan permintaan gas bumi, bulan lalu PGN telah menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan PT Indogas Kriya Dwiguna untuk gas sejumlah 20 Bbtud.

HoA ini merupakan kesepakatan pengelolaan dan pemanfaatan gas dari Lapangan Terang Sirasun Batur yang dikelola dan dioperasikan oleh Kangean Energi Indonesia, Ltd. sudah mampu mengalir kepada konsumen di Jawa Timur (Jatim) pada triwuan I/2012.

Dirut PT PGN Hendi Prio Santoso mengakui, pihaknya kesulitan memperoleh suplai gas dari pengembang hulu. Akibatnya, pasokan gas kepada masyarakat turun sepanjang semester I/2011. “Fluktuasi pasokan akibat prioritas alokasi gas dan kegiatan pemeliharaan di sektor hulu masih terjadi selama semester satu tahun ini. Namun beberapa minggu terakhir ini kondisinya berangsur membaik,” ujar Hendi di Jakarta, baru-baru ini.

Ke depan, sambung Hendi, PGN berharap alokasi gas bumi yang diberikan kepada PGN dapat terus meningkat. Adanya kehandalan pasokan gas diharapkan berdampak pada pergerakan roda perekonomian nasional, khususnya di wilayah Jatim.

“PGN berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi gas bumi nasional dan penyalurannya untuk memenuhi kebutuhan gas di dalam negeri. Namun keberhasilannya sangat ditentukan oleh kerja sama dari sektor hulu,” ujar Hendi.

Untuk itu, sambung Hendi, dibutuhkan konsistensi kebijakan pemerintah dan dukungan dari para pemangku kepentingan akan peran dan kontribusi yang dapat diberikan oleh PGN. Terkait upaya pemenuhan permintaan gas bumi, bulan lalu PGN telah menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan PT Indogas Kriya Dwiguna untuk gas sejumlah 20 Bbtud.

HoA ini merupakan kesepakatan pengelolaan dan pemanfaatan gas dari Lapangan Terang Sirasun Batur yang dikelola dan dioperasikan oleh Kangean Energi Indonesia, Ltd. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim