Kredit BPR Jatim Naik 45,78%

Ilustrasi

Kinerja usaha badan usaha Pemprov Jawa Timur Bank UMKM Jawa Timur (Bank (BPR Jatim) hingga 27 Juli 2011 melampaui target yang ditetapkan sepanjang 2011.

Kredit yang disalurkan oleh BUMD yang sebagian besar sahamnya milik Pemprov Jatim itu hingga 27 Juli 2011 mencapai Rp737,4 miliar atau tumbuh 45,78% dari posisi akhir 2010, sementara realisasi penghimpunan dana pihak ketiga mencapai RpRp472 miliar atau tumbuh 24,2% dari akhir 2010.

”Padahal target hingga akhir tahun 2011 penyaluran kredit diharapkan tumbuh 25% dan DPK tumbuh 14,4%,” kata R.Suroso, Dirut Bank UMKM Jawa Timur saat peresmian Bank UMKM Jawa Timur ke 28 di Bojonegoro, siang ini.

Demikian halnya dengan nilai aset maupun laba yang dibukukan juga tumbuh melampaui target.

Jika awal tahun nilai aset ditaregtkan sebesar Rp550 miliar tapi saat ini sudah tercapai Rp728,1 miliar, sementara laba yang dibukukan mencapai Rp18 miliar sedang target akhir 2011 ditetapkan sebasar Rp11,4 miliar.

Suroso mengatakan meski kinerja usahanya sudah melampaui target, tapi pihaknya akan terus menggenjotnya. ”Tidak boleh berhenti.”

Demikian juga untuk melebarkan jaringan. Jika saat ini total jumlah kantor 158 unit yang terdiri atas 28 kantor Cabang, 60 unit Kantor Kas (KK) dan sejumlah payment point dan 59 lembaga Keuangan Usaha Rakyat Kecil (KURK).

”Kami tinggal menunggu izin BI untuk pembukaan kantor cabang di Bondowoso yang dijadwalkan pada Oktober 2011. Semuanya diharapkan nantinya langsung online system, sehingga semua transaksi bisa real
time.”

Dia menjelaskan pembukaan kantor cabang di Kab. Bojonegoro, lanjut dia, diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah itu yang kini berkembang pesat seiring mulai berproduksinya blok migas Cepu.

”BPR Jatim masuk untuk mendukung serta bersinergi dengan program Pemkab Bojonegoro agar bersama-sama mengupayakan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

Pengawas Bank Madya Kantor Bank Indonesia Surabaya, Iwan M. Ridwan, menegaskan kinerja BPR Jatim memang sangat luar biasa dengan pertumbuhan yang relative pesat selama masa 2 tahun belakangan ini.

”Bank Indonesia sendiri sangat serius memantau kinerja perbankan khususnya level BPR pada sisi LDR [loan deposit ratio], BPR Jatim sendiri kini LDR-nya berada pada kisaran 81% . Harapannya peran BPR
khususnya BPR Jatim bisa menjadi pendorong perekonomian daerah, Jatim dan secara umum Indonesia,” kata Iwan pada kesempatan sama.

Wakil Bupati Kabupaten Bojonegoro, Setyo Hartono mengatakan keberadaan kantor Cabang BPR Jatim agar bisa bersinergi dengan perbankan lainnya yang telah lebih dulu ada di wilayahnya. bisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim