Jelang Libur Lebaran, Pakde Karwo Buka Jembatan Widang dan Tinjau Jalan Tol Fungsional Kertosono-Wilangan

Pakde Karwo meninjau para pekerja konstruksi tol Fungsional Wilangan-Kertosono. Foto:Istimewa

Menjelang libur lebaran, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo meninjau kesiapan infrastruktur jalan, termasuk jembatan yang akan dilalui para pemudik, Rabu (6/6) pagi.

Kunjungan diawali dengan pembukaan Jembatan Widang Tuban untuk kendaraan. Dengan dibukanya Jembatan Widang ini, kendaraan dari arah Lamongan menuju Tuban maupun sebaliknya bisa menggunakan dua ruas jembatan.

Jembatan sudah dites kemampuan dan kekuatannya untuk dilalui kendaraan. Berdasarkan hasil tes kelayakan jembatan, kendaraan bermuatan besar yang diperbolehkan maksimal 40 ton beban total. “Karena maksimalnya 40 ton, truk atau kendaraan bermuatan besar, truk tidak boleh berjejeran saat melewati jembatan ini,” tegas Pakde Karwo.

Sementara itu, Kepala BBPJN VIII I Ketut Dharmawahana menjelaskan, sebelum pembukaan jembatan, pihak BBPJN VIII telah melakukan tes pembebanan dengan melewatkan kendaraan bermuatan berat dengan total maksimal 40 ton. Setelahnya, dievaluasi kembali, apakah berdampak pada kondisi jembatan.

“Yang dikatakan jembatan berfungsi baik itu ketika dilalui kendaraan bermuatan berat jembatan turun sedikit, kemudian setelah dilewati kondisi jembatan kembali pada posisi awal. Artinya keelastisan jembatan berfungsi normal,” ujarnya sambil menambahkan pihaknya melakukan monitoring terhadap fungsi jembatan setiap dua minggu sekali hingga akhir tahun.

Disela-sela kunjungannya, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim, menyampaikan apresiasi atas penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan tol fungsional Kertosono-Wilangan sepanjang 38 Km, termasuk penyelesaian Jembatan Besuk yang berada di atas Sungai Avur Besuk. Jembatan tersebut ada di antara Desa Bandar Kedungmulyo dengan Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, yang dijadwalkan selesai Jumat tanggal 8 Juni dan beroperasi pada Sabtu tanggal 9 Juni mendatang.

Menurutnya, dengan beroperasinya tol fungsional ini sangat membantu para pemudik untuk menghindari kemacetan di jalur utama saat arus mudik dan balik tahun 2018.

“Ini sebagai solusi mengatasi kepadatan mobilitas transportasi di jalan utama dari Surabaya ke luar kota,” ujar Pakde Karwo sambil menjelaskan jika tol fungsional Kertosono-Wilangan sudah difungsikan artinya jalur tengah hingga ke Ngawi semua dilalui tol saat mudik besok.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Satker) Tol Solo-Kertosono Agung Sutarjo menjelaskan, jalur tol fungsional Kertosono-Wilangan yang digunakan satu arah dari Surabaya hingga H+2. Apabila terjadi kemacetan, jembatan bailey yang berada di samping Jembatan Besuk juga akan dipergunakan.

“Pada hari mudik dari timur ke barat keluarnya di Caruban, satu arah semua. Setelah H+2 dari barat ke timur bisa lewat jalan tol fungsional,” jelasnya.

Dijelaskan, untuk jalan tol fungsional, dioperasikan pada pukul 07.00-17.00 WIB. Apabila kondisi jalan pantura terjadi kemacetan, maka aparat akan mengalihkan ke jalan fungsional tadi.

“Jam operasionalnya fleksibel. Intinya ruas jalan fungsional kita ini sudah cukup nyaman dan tidak membahayakan pengguna jalan,” katanya.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim