Closing Program RTLH Kerjasama Lantamal V

Gubernur tutup program. foto:humas

Soekarwo, Gubernur Jawa Timur resmi menutup pelaksanaan Program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2017. Program tersebut adalah kerjasama dengan Lantamal V Surabaya. Penutupan dilaksanakan di Lapangan Upacara Gedung Balai Prajurit Lantamal V Jl Kalianak Timur, Kamis (30/11).

Prosesi penutupan digelar dengan serangkaian upacara dan penyerahan secara simbolis hasil program RTLH pada warga pesisir yang mendapatkan bantuan. Soekarwo menjelaskan, program RTLH sudah berhasil memperbaiki 150 ribu rumah di seluruh Jawa Timur yang didanai dari pusat, provinsi, dan kab/kota.

Dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 112 ribu perbaikan dikerjasamakan dengan pihak TNI termasuk dengan Lantamal V dan Kodam V Brawijaya. “Masih ada 100 ribu rumah yang belum diperbaiki dan sudah masuk dalam program RTLH selanjutnya,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab gubernur.

Menurutnya, dari 100 ribu rumah yang belum direnovasi dapat diselesaikan selama lima tahun ke depan. “Kalau setahun 20 ribu rumah, maka lima tahun sudah tuntas semuanya. Tahun depan masih kita lanjutkan program RTLH ini dengan dana dari perubahan APBD mulai Agustus 2018,” tuturnya.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal V), Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto menjelaskan, tahun ini dari kerjasama program RTLH antar Pemprov Jatim dan Lantamal V berhasil merenovasi 1.825 unit rumah. “Program RTLH ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemprov Jatim untuk mempercepat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan memberikan kehidupan lebih layak,” ujarnya.

Kawasan pesisir, kata dia, masih dipandang rawan terhadap bencana seperti gelombang pasang dan abrasi, pencemaran limbah perairan, gelombang pasang dan degradasi pantai. Dalam pengerjaan RTLH di daerah pesisir, bahan material, struktur dan desain dalam pelaksanaan program RT LH kawasan pesisir ini disesuaikan dengan standar dan memenuhi pedoman bagi rumah-rumah di kawasan pesisir.

Ia menuturkan, ada beberapa pertimbangan bagi yang memperoleh program RTLH ini antara lain mempertimbangkan masalah sosial, ekonomi, budaya masyarakat, untuk mengurangi dampak bencana, tentunya mampu meningkatkan ksejahteraan dan kehidupan masyarakat.

Adapun spesifikasi dari RTLH mempertimbangkan faktor rumah sehat. Di antaranya memiliki ventilasi udara, pencahayaan yang baik, lantai kedap air, serta atap dan langit-langit yang tidak terlalu pendek agar tidak menimbulkan panas.

Selain itu, rumah harus memiliki pembuangan limbah seperti septic tank, dan punya penampungan air bersih dimana setiap rumah setiap harinya butuh 60 liter air bersih baik untuk mandi dan mencuci. Serta, rumah tersebut harus memperhatikan standar polusi dan kontaminasi, seperti memiliki pembuangan asap dapur.

Untuk rumah yang menjadi sasaran program RTLH ini adalah rumah milik masyarakat dalam kategori rumah tangga miskin yang berpedoman pada enam indikator kemiskinan. Di antaranya lantai rumah masih berupa tanah (belum diplester), dinding rumah terbuat dari bilik bambu atau gedek, dan tidak memiiki jendela atau ventilasi udara. Serta, tanah milik pribadi atau tidak dalam masalah, tidak memiliki aset lain selain rumah, dan berpenghasilan tidak tetap (buruh serabutan, janda, jompo).

Target pelaksanaan RTLH tahun ini dikerjakan mulai awal hingga akhir tahun. Secara berkesinambungan, pembangunan RTLH ini dilakukan oleh Dinas Potensi Maritim Lantamal V meliputi wilayah desa pesisir Probolinggo, Pasuruan, Lamongan, Sidoarjo dan Tuban sebanyak 350 unit.

Kemudian Pangkalan TNI AL (Lanal) Malang sebanyak 500 unit yang dilaksanakan di Kab. Malang, Tulungagung, Blitar, Trenggalek dan Pacitan. Lanal Banyuwangi yang terdiri dari _ Banyuwangi, Situbondo, dan Jember sebanyak 650 unit. Serta Lanal Batporon, Madura sebanyak 325 unit yang terdiri dari Bangkalan dan Sumenep.

Pembangunan dan renovasi RTLH bagi masyarakat pesisir ini telah memasuki tahun ketiga. Dimana pada 2015 telah dibangun sebanyak 1.600 rumah, pada 2016 sebanyak 1.025 rumah dan pada 2017 sebanyak 1.825 rumah. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim