Koperasi Implementasi Gotong Royong Ekonomi Pancasila

Koperasi selalu hadapi tantangan berat, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. foto:widikamidi

Koperasi Harus Tingkatkan Kualitas SDM, Manajemen, dan Ciptakan Pasar

Koperasi merupakan implementasi gotong royong di bidang ekonomi dari Pancasila. Melalui gotong royong inilah pihak yang besar dan kecil saling membantu agar semua sejahtera.

“Itulah koperasi yang menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf, di Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) Jawa Timur memberangkatkan Fun Walk dengan start Parkir Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Minggu (16/7).

Menurut Saifullah Yusuf dihadapan ribuan peserta fun walk, koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi itulah, sehingga bisa menjadi andalan dalam menghadapi masa depan Indonesia. Koperasi bisa diandalkan ketika Indonesia memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), serta diharapkan untuk ikut ambil bagian mengatasi kesenjangan yang ada.

“Koperasi menjadi salah satu wahana sekaligus implementasi dalam mengatasi kesenjangan masyarakat,” jelas Gus Ipul, demikian sapaan akrab Wakil Gubernur Jawa Timur.

Gus Ipul juga menyampaikan rasa bangga atas perkembangan koperasi di Jawa Timur. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi  Jawa Timur jumlah koperasi di Jawa Timur mencapai hampir 32 ribu unit dengan total aset mencapai Rp 25 triliun.

“Jumlah koperasi di Jawa Timur semakin banyak dan maju. Maju terus koperasi kita, sukses selalu untuk koperasi Indonesia,” ucapnya yang kemudian disambut meriah dengan yel-yel koperasi.

Gus Ipul menjelaskan, dalam menghadapi tantangan ke depan, Koperasi harus bisa meningkatkan kualitas SDM dan manajemen, serta menciptakan pasar. SDM bisa ditingkatkan, lanjutnya, melalui pelatihan-pelatihan yang disusun Dekopinwil.

Solidaritas anggota bisa diperkuat dengan membuat manajemen yang moderen dan transparan. Selain itu, Pemprov Jatim terus mendorong koperasi untuk menciptakan dan mengembangkan pasar.

“Paling tidak mencatat semua yang dilakukan dan melakukan apa yang dicatat. Manajemennya ini yang terukur, moderen dan bisa mengikuti perkembangan,” tuturnya. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim