Basis Spritual dan Moralitas Jangan Diganggu

Surat Gubernur Jatim ke Mendikbud RI

Gubernur Minta Mendikbud Tunda Full Day School

Full day School sedang menjadi perbincangan nasional. Pro dan kontra mengemuka. Sama-sama sengit. Di Jawa Timur, Gubernur Soekarwo, lebih memilih untuk berkirim surat ke Menteri Pendidikan.

Isi surat tersebut adalah meminta penunda penerapan program Full Day School ini. Permintaan penundaan itu dilakukan Gubernur atas aspirasi juga permintaan para ulama dan Kiai Jawa Timur.

Gubernur juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rahman, dan Biro Hukum, Himawan, untuk mengirim surat ke Kementerian Pendidikan. Gubernur memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk tidak membahas masalah Full Day School di media sosial apapun. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik sosial di masyakat, Sabtu (17/6).

Dikatakan Gubernur, apabila penerapan full day ini diterapkan bisa membuat program yang diterapkan di jaman Gubernur Pak Imam Utomo bisa berhenti. Jawa Timur ini basis pendidikan Diniyah dan Salafiyah yang dinilai menjadi kunci kekuatan spritual dan moralitas pelajar. Basis terhadap spritual dan moralitas ini jangan diganggu. Justru kami pertahankan Diniyah Salafiyah di Jawa Timur itu. Ini adalah khas Jawa timur.

Gubernur Soekarwo juga akan mengeluarkan edaran kepada seluruh Bupati dan Walikota se-Jawa Timur agar pelaksanaan Full Day School ditunda terlebih dahulu. Tak terkecuali Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang telah menyatakan akan menerapkan kebijakan baru tersebut. “Saya akan membuat edaran agar semua ditunda,” ujarnya. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim