Perlunya Mengejar Produktivitas Tinggi

ilustrasi: Sortasi kopi greenbean.

Salah satu bidang pembangunan yang tengah digalakkan untuk ditingkatkan pemerintah selain infrastruktur saat ini adalah pertanian. Sayangnya, demikian kata Wakil Presiden Jusuf Kalla, produktivitas di bidang pertanian masih di bawah rata-rata.

Seperti dikutip dari laman Wapres, pernyataan tersebut disampaikan ketika menerima Co-Founder dan CEO Group Olam International Sunny George Verghese.

Menurut Wapres, komoditas seperti kopi, coklat, dan gula perlu ditingkatkan lagi kapasitas produksinya, karena saat ini tidak mudah untuk memperluas lahan pertanian. Misalnya, kapasitas produksi gula masih di bawah 100 ribu kilogram per hektar. Kopi hanya 700 ribu kilogram per hektar, padahal di Vietnam yang lahannya lebih kecil mampu memproduksi kopi 2 ton per hektar.

Maka, kata Wapres, perlu mengajarkan para petani bagaimana meningkatkan produksi pertanian tanpa menambah lahan. Maka, pengembangan kerja sama komoditas pertanian seperti kopi, coklat atau gula akan sangat baik bila langsung menyentuh para petani kecil sehingga dapat membantu para petani untuk dapat berkembang. Perlu dikembangkan juga penggunaan teknologi untuk para petani kecil agar produksinya dapat lebih meningkat.

Dipihak Sunny Verghese, menyambut baik langkah pemerintah Indonesia yang telah mengeluarkan paket kebijakan di bidang ekonomi dengan menetapkan daftar negatif investasi (DNI), sehingga partisipasi sektor swasta sangat dimungkinkan.

Kerja sama dengan perusahaan di Indonesia dimaksudkan agar industri gula menjadi lebih efisien. Melalui kerja sama itu, setidaknya Olam International akan mengembangkan dan membuka perkebunan tebu (gula) dan pabrik gula.

Menurut Verghese, perusahaannya memiliki perkebunan kopi di Brazil, Tanzania, Etiopia, Laos dan kini akan mulai membuka perkebunan kopi di Indonesia. Selain itu juga rempah-rempah seperti lada di Vietnam, coklat di Indonesia, sawit di Afrika, serta mengembangkan pembibitan dengan sistem plasma di Amerika.

Diharapkan kerja sama di bidang pertanian di Indonesia akan meningkatkan nilai tambah dari komoditas pertanian seperti kopi, coklat, gula dan sebagainya.

Di Indonesia, PT. Olam Indonesia melibatkan lebih dari 35 ribu petani lokal dalam mengembangkan perkebunan coklat dan rencanannya juga kopi. Selain itu, perusahaan yang telah beroperasi selama 20 tahun di Indonesia itu juga mengembangkan 47 komoditas pertanian yang tersebar di 26 negara di dunia. ist

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim