Jatim Surplus Beras dan Jagung

Ilustrasi

Jawa Timur mengalami surplus beras. Surplus itu mencapai angka 4,5 juta ton dari kemampuan petani yang menghasilkan 7,9 juta ton. Sementara kebutuhan beras untuk masyarakat Jawa Timur sendiri hanya 3,4 juta ton per tahun.

Menurut Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, surplus 4,5 ton beras tersebut akan disumbangkan untuk konsumsi nasional. Masih menurut Gubernur,
selain beras, jagung juga mengalami surplus. Setahun, petani jagung mampu menghasilkan 6,2 Juta ton jagung. Sementara kebutuhan jagung masyarakat Jawa Timur hanya 2,5 Juta ton. “Jadi ada sisa 3,7 Juta ton,” kata Soekarwo.

Di luar beras dan jagung, masih ada komoditi telur ayam yang juga surplus. Bahkan telur ayam konsumsi masyarakat Indonesia 41 persennya berasal dari Jawa Timur.

Sayangnya surplus-surplus itu tak dibarengi dengan surplus kedelai. Kebutuhan kedelai Jawa Timur saat ini tak sebanding dengan kebutuhan masyarakat yang mencapai 420 ribu ton per tahun.

“Sementara produksinya baru 366 ton per tahun. Sebab itu ke depan pemerintah akan mengembangkan produksi kedelai di Tuban dan Bojonegoro. Harapannya Jawa Timur mampu menghasilkan 470 ribu ton kedelai per tahunnya,” ungkap Soekarwo saat menghadiri Parade Pangan Nusantara. (*/bpd)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim