ilustrasi
Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf meminta petani untuk terus melakukan inovasi di bidang pertanian sehingga bisa meningkatkan hasil produksi tanaman pangan dan hortikultura.
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa inovasi harus dilakukan mengingat semakin hari jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat dan buminya tetap.
Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi untuk mengelola tanah dan hasil pertanian sehingga ke depan tidak akan terjadi krisis pangan yang dapat membahayakan ummat manusia.
“Kalau tidak ada tindakan yang revolusioner di sektor pertanian, diperkirakan 10 tahun mendatang jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai 10 miliar,” terangnya.
Ditambahkannya, di Jatim setiap hari tanah subur untuk lahan pertanian berkurang hingga 100 Ha.
Berkurangnya tanah subur untuk lahan pertanian diakibatkan adanya pembangunan jalan raya, usaha bisnis dan pemukiman penduduk. Oleh sebab itu, tidak ada pilihan lain untuk tetap menjaga produksi hasil pertanian di Jatim agar meningkat yaitu salah carannya dengan memilih benih yang baik dan berkualitas di tengah semakin berkurangnya lahan pertanian.
Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim ini menegaskan, pemilihan bibit dan benih yang tepat mendorong peningkatan hasil pertanian di Jatim. Tanah yang subur tidak akan ada manfaatnya apabila tidak dikelola dan ditanami oleh benih yang baik dan berkualitas.
Ia menuturkan, rencana kerja pemerintah ke depan memperkuat perekonomian domestik bagi peningkatan dan perluasan kesejahteraan masyarakat, maka kesejahteraan petani yang menjadi perhatian utama.Berkenaan dengan hal tersebut dibidang ketahanan pangan yang harus diagendakan serta diwujudkan yaitu peningkatan produksi pangan untuk mencapai surplus beras sebanyak 10 juta ton pada tahun 2014.
Adapun perhatian utama lainya adalah stabilisasi harga pangan dan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya nusantara/lokal serta perlindungaan dan pemberdayaan petani dalam meningkatkan kesejahteraan petani. seruu.com
