Pemerintah salurkan nasi bagi korban Sampang

ilustrasi: antara

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sampang, Madura, Jawa Timur, menyalurkan sekitar 5.000 bungkus nasi kepada para korban banjir yang hingga Sabtu malam meluas dari pinggiran ke pusat kota tersebut.

Kepala BPBD Sampang Imam Sanusi, Sabtu menjelaskan, bantuan itu dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial Kabupaten Sampang untuk warga yang rumahnya tergenang sehingga tidak bisa memasak.

Banjir akibat luapan sungai Kalikemuning melanda wilayah Kota Sampang dan menggenangi ribuan rumah warga sejak Sabtu (7/4) pagi.

Semula banjir hanya menggenangi tiga desa di pinggir Sungai Kalikemuning, namun sejak Sabtu sore banjir kian meluas hingga ke dalam Kota Sampang.

Genangan air juga telah memasuki jantung kota itu, yakni di sekitar area monumen Kota Sampang.

Banjir tidak hanya menggenangi rumah warga, melainkan juga lembaga pendidikan, mushala dan pasar.

Hingga Sabtu pukul 21.00 WIB, belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan genangan air di sekitar monumen Kota Sampang semakin tinggi.

“Tadi habis magrib ketinggian air di sekitar monumen kota, hanya sebatas kaki, sekarang malah mencapai 40 cm,” kata warga Jalan Nawar, Haironi, Sabtu malam.

Sebagian warga kini mulai mengemasi barang-barangnya. Mereka mengaku khawatir banjir lebih besar lagi karena di wilayah hulu hingga kini masih mendung bahkan di beberapa daerah di wilayah utara Sampang masih turun hujan.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim