ilustrasi: b3rita.com
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengapresiasi temuan mesin atau alat pengolah limbah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) alternatif karya para siswa dan pengajar SMK Negeri 3 Kota Madiun.
Hal itu disampaikan gubernur saat acara Pencanangan Gerakan Ramah Lingkungan Menuju Kemakmuran dan Pemanfaatan Sampah Plastik Sebagai BBM Alternatif di Tempat Pengolahan Sampah Akhir (TPSA) Desa Kaliabu, Kecamatan
Mejayan, Kabupaten Madiun.
Bersamaan dengan acara ini, gubernur Jatim juga memberikan bantuan mesin pengolah limbah sampah plastik menjadi BBM alternatif kepada 12 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Timur.
“Ini kelasnya sudah ‘discovery’. Tidak ada kata yang paling tepat selain luar biasa. Mereka ini telah melakukan inovasi dengan mengubah sampah plastik yang selama ini beban, menjadi energi,” ujar Gubernur Jawa
Timur Soekarwo kepada wartawan.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendukung pengembangan alat ini untuk memperkuat kelas menengah ke bawah masyarakat Jawa Timur dalam mengurangi angka kemiskinan.
“Riset ini harus dibiayai untuk menjadi ekonomis dan digunakan untuk masyarakat. Temuan ini selaras dengan program Pemprov Jatim terkait penurunan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan pembangunan
kelas menengah,” katanya.
Pihaknya menilai dengan menggandeng Kenduri Agung Pengabdi Lingkungan (KAPAL) Jawa Timur, temuan mesin pengolah limbah sampah plastik menjadi BBM alternatif akan semakin berkembang dan menyentuh masyarakat.
“Untuk langkah awal, mesin tersebut akan diberikan kepada sejumlah SMK di Jawa Timur. Kedepan, penggunaan alat ini terus didorong untuk ditempatkan di pengolahan-pengolahan sampah yang ada,” terang dia. MICOM
Terima kasih adakah dukungan bapak gubernur semoga sekolah saya SMKN 3 Madiun tetap terus bisa bereksperimen dan bermanfaat untuk bangsa dan negara
maju terus pak tavip…
saya alumnus 1995 angkatan terakhir smk kimia industri
coba di giatkan lagi program industri kecil kimia…
dulu sempat saya programkan di jtv jatim… tapi tidak ada sponsor..
kalau bisa di buat program seminar pelatihan untuk masyarakat…
thanks
suksess buat adik2 smk 3 madiun dan semua pengajarnya
salam omentar buat bapaku kepala sekolah smk 3
bapak tavip yang bijak.. kalau sekolah smk 3 milik KAMI bukan SAYA.. kalau diartikan yang punya sekolahan pak tavip doank donk…. he..he..he..
jadinya kami jadi numpang sekolah….
maju terus … semoga tambah inovatif dan kretif… mendidik dan menciptakan wirausaha dan lapangan kerja…
salam suksesssssssss…….
Alhamdulillah… sebagai alumnus STM Kimia Industri Mdn 1993 saya sangat bangga dengan prestasi yang diraih, semoga kedepan lebih banyak lagi hal baru yang bisa dikembangkan.
Dari dulu Pendidiknya memang mempunyai kualitas yang sangat mumpuni, hingga hampir semua alumninya bisa berhasil disegala bidang.
Salam sukses buat seluruh keluarga besar SMK 3 Kimia Madiun.. terima kasih Bapak/ Ibu Guruku tercinta..
Jika anak didik kita sudah berbuat sedemikian hebat, maka sudah waktunya pemerintah harus lebih hebat lagi memberikan support , Dan yang terpenting adalah supporting pendanaan
Membangun madiun menuju dunia pendidikan yang bermutu
Saya seorang ibu rumah tangga, saya sangat bangga dengan kemampuan mereka karena selain lingkungan bersih dari sampah plastik dampak lainnya dapat menghasilkan barang yang bernilai ekonomis. Sebagai masyarakat pada umumnya, karena saya tertarik, jika pengoperasian alat tersebut tidak sulit dan perawatannya juga mudah, hasilnya tidak merusak mesin, saya berminat memilki alat tersebut untuk saya konsumsi sendiri dan tidak ada salahnya seandainya saya menjual hasilnya jika memungkinkan. Saya sangat berterima kasih atas balasan/tanggapan yang diberikan.