ilustrasi: 471.net46.net
Tingginya suku bunga deposito yang ditawarkan Bank Pembangunan Rakyat (BPR) dibanding bank umum membuat masyarakat di Jawa Timur masih percaya pada jenis simpanan tersebut.
Kantor Bank Indonesia (BI) Surabaya mencatat dana masyarakat yang disimpan dalam bentuk deposito di BPR pada triwulan III/2011 meningkat 15% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan dana masyarakat dalam bentuk Deposito yang disimpan di BPR cukup stabil. Ini menunjukkan masyarakat masih percaya terhadap BPR,” kata Pemimpin Kantor BI Surabaya, Mohamad Ishak, Selasa (15/11/2011).
BI Surabaya mencatat deposito di BPR pada triwulan III/2011 mencapai Rp 2,68 triliun atau tumbuh 15,47%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan tabungan yang tumbuh 12,37% secara year on year menjadi Rp 1,148 triliun.
Ishak menambahkan, bagi sebagian masyarakat yang menganggap instrumen simpanan perbankan sebagai salah satu bentuk investasi tentunya memanfaatkan hal ini dalam mengalokasikan dana yang dimilikinya.
Secara umum, indikator kinerja BPR di Jatim pada triwulan III/2011 menunjukkan kinerja yang baik. Dalam periode tahunan (yoy) indikator kinerja utama yaitu aset, dana pihak ketiga (DPK), dan kredit tercatat terus tumbuh.
Total aset BPR di Jawa Timur pada triwulan III/2011 tumbuh sebesar 16,5% (yoy) menjadi Rp 6,37 triliun. Hingga akhir triwulan III-2011 total dana masyarakat yang disimpan pada BPR di Jatim mencapai Rp 3,83 triliun. Sedangkan total outstanding penyaluran kredit oleh BPR pada triwulan III/2011 mencapai Rp 4,82 triliun dengan porsi paling besar untuk kredit Modal Kerja yang memiliki proporsi 67% dari keseluruhan kredit.
