Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengusulkan pembangunan stadion senilai Rp 50 miliar, tetapi di sisi lain anggaran pendidikan dikurangi. Hal itu menuai protes dari Masyarakat Kreatif Gresik dan Forum Aliansi Masyarakat Peduli Rakyat Gresik.
Koordinator Masyarakat Kreatif Gresik Jefry Setiono menilai, pembangunan stadion itu tidak mendesak. Pemerintah Kabupaten Gresik dinilai tidak prorakyat karena masyarakat masih sulit menikmati layanan pendidikan dan kesehatan murah.
Ketua Komisi D Bidang Pendidikan Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat DPRD Gresik Chumaidi Maun menyatakan, usulan Tim Anggaran Pemkab Gresik terkait pembangunan stadion megah dengan anggaran Rp 50 miliar mengejutkan. Kekuatan APBD Gresik tahun 2012 sebesar Rp 375 miliar.
”Sesuai amanat undang-undang, jika 20 persen APBD untuk pendidikan, seharusnya dialokasikan sebesar Rp 75 miliar, tapi kenyatannya hanya Rp 66 miliar,” kata Chumaidi. kompas.com