BI: Risiko likuiditas bank di Jatim masih terjaga

ilustrasi: www.harianberita.com

Kantor Bank Indonesia Surabaya mencatat risiko likuiditas perbankan di Jawa Timur pada triwulan I/2011 relatif terjaga, namun tetap perlu memperhatikan terjadinya peningkatan prioritas pada penempatan dana masyarakat untuk mencegah mismatch likuiditas.

Pemimpin Kantor Bank Indonesia Surabaya M Ishak mengatakan terjadinya peningkatan preferensi penempatan dana masyarakat berpotensi pada instrumen simpanan jangka pendek perbankan seperti tabungan, dibandingkan dengan deposito yang mempunyai tenor jangka panjang.

“Kondisi ini mendorong untuk berhati-hati dalam pengelolaan asset serta melakukan mitigasi risiko melalui upaya peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit jangka panjang guna mengurangi potensi mismatch likuiditas,” katanya di Surabaya, hari ini.

Pada money position perbankan di Jawa Timur, penempatan di bank lain masih mendominasi sebanyak 38,63%. “Disusul 37,10% pada kas dan 24,28% pada penempatan uang di Bank Indonesia,” katanya.

Indikator likuiditas perbankan lainnya, lanjut dia, seperti cash ratio yang mencerminkan kemampuan perbankan untuk melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendek dengan aktiva likuid yang dimiliknya menunjukkan perbaikan. “Tercatat cash ratio bank umum di Jatim meningkat dari 6,55% menjadi 6,74%.”

Sementara itu, lanjut dia, money position atau jumlah asset likuid yang dimiliki perbankan di Jawa Timur menunjukkan peningkatan dari Rp14,15 triliun pada triwulan IV/2010 menjadi Rp15,15 triliun, atau mencapai 6,98% dari total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun bank umum.

Data kajian ekonomi regional Jawa Timur yang dirilis Kantor Bank Indonesia Surabaya melengkapi, komposisi terbesar berupa kas sebesar Rp5,62 triliun. Disusul dengan penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp5,85 triliun dan Rp3,67 triliun. bisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim