ilustrasi: news.id.msn.com
PT Gresik Migas –BUMD milik Pemkab Gresik—resmi menyalurkan gas bumi sebanyak 17 BBTU (billion british thermal unit) ke PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Jawa bagian Timur.
Direktur PT Gresik Migas Buchori mengatakan penyaluran gas tersebut sudah mulai pekan lalu, setelah BUMD itu mendapatkan pasokan dari Kodeco Energy Co. Ltd, Pertamina Hulu Energy West Madura serta China National Offshore Oil Corp (CNOOC).
Menurut dia, ketiga perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) itu telah menandatangakan perjanjian jual beli gas dengan Gresik Migas di Jakarta pada 2010. “Terealisasinya pasokan gas dari Kodeco, Pertamina dan CNOOC menjadikan kami mampu menyalurkan gas ke PT PJB (Persero) sebanyak 12 BBTU dan PT PGN (Persero) 5 BBTU,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, hari ini.
Buchori menambahkan penyaluran gas ke PJB melalui kemitraan dengan PT Alas Energy Indonesia (AEI). Sementara itu penyaluran gas ke PGN didistribusikan ke sejumlah industri pelanggan BUMN tersebut di wilayah Kab. Gresik.
Gresik Migas didirikan pada Agustus 2006, dengan modal awal Rp2 miliar berasal dari APBD Kab. Gresik. BUMD bidang penyaluran gas bumi tersebut merupakan salah satu badan usaha yang dapat menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD).
Bupati Gresik Sambari Halim mengharapkan Gresik Migas dapat menjadi lokomotif perekonomian di wilayahnya. “Kami optimistis Gresik Migas ke depan mampu berperan dalam meningkatkan PAD,” paparnya. BI
