Ilustrasi (Foto: Vivanews/Adri Irianto)
Gerbong mutasi pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemprov pagi hari ini, Kamis (31/3) kembali bergerak. Berlangsung di Gedung Grhadi, pukul 09.00 oleh Gubernur Jatim untuk eselon II dan III, sedangkan eselon IV oleh Sekdaprov pukul 11.00 WIB.
Kabarnya, keputusan mutasi kali ini mendadak dilakukan, sekalipun mutasi sudah berhembus sejak beberapa hari lalu. Bahkan Gubernur Jatim Dr. H.Soekarwo saat memberikan paparan dan ceramah tematik kepada peserta diklat kepemimpinan tingkat II dan III, di kantor Badan Diklat Provinsi Jawa Timur Jalan Balongsari Tama Surabaya pada Jumat (25/3) sore, sudah memberikan sinyal itu.
Sumber Bhirawa mengungkapkan, pelantikan semula dijadwalkan berlangsung hari Jumat atau Senin (4/4) mendatang.
”Namun secara mendadak, Pak Gubernur menggelar rapat akhir persiapan pelantikan di kediaman Imam Bonjol tadi malam (kemarin,red),” kata sumber yang menolak disebut namanya. Ketika Bhirawa mencoba melintas di jalan Imam Bonjol, memang beberapa mobil parkir didepan rumah dinas gubernur.
Informasi mutasi kali ini benar-benar secret. Namun seperti biasanya, menjelang pelantikan, Kantor BKD pun terlihat ada aktivitas. Ketika Bhirawa mencoba mencari informasi, tak ada satupun seluler staf Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang aktif. Hanya saja, seluler Kepala BKD, Dr Achmal Boedianto, meski ada nada panggil, namun tidak diangkat.
Tak hanya itu, undanganpun bagi pejabat yang dilantik, hanya melalui short massage service (SMS), bukan undangan resmi seperti biasanya. Itupun baru dikirim Rabu (30/3) tengah malam. ”Ya, undangan untuk hadir lewat SMS,” kata seorang pejabat.
Mutasi kali ini tak begitu hanya banyak perubahan posisi jabatan. Untuk eselon II tidak lebih dari 10 orang, namun untuk eselon IV mencapai ratusan orang. Untuk eselon II, ada tiga jabatan yang harus segera diisi oleh figur baru, seperti Direktur Rumah Sakit Haji Surabaya yang sebelumnya dijabat oleh dr. Soekamto, yang memasuku pensiun.
Kabarnya, posisi Soekamto digantikan dr Oerip Moertejo. Sementara Kadispora Ali Sa’roni, kabarnya digantikan Thoriq yang sebelumnya menjabat sebagai Kabiro Kesmas.
Sedangkan satu jabatan lagi adalah Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Braman Setyo yang telah dilantik menjadi Deputi Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM. ”Pak Gubernur akan memilih orang yang berpengalaman di bidang ekonomi,” katanya. Siapa Itu? Kabarnya, Dr H.Asyar MM, Kepala Balitbang.
Sekalipun menjelang mutasi banyak pejabat yang cari ‘gandholan’ namun Gubernur memberikan jaminan kalau tidak ada intervensi dari pihak manapun untuk mempercayakan sebuah jabatan. Menurutnya semua orang memiliki kesempatan yang sama.
“Walaupun usianya masih muda tapi kalau memiliki leadership dan inovasi yang bagus tetap akan kami beri kesempatan. Saya juga menjamin tidak ada intervensi politik dalam menentukan jabatan,” katanya waktu itu.
Ia juga mengaku saat ini membutuhkan figur yang kompeten dibidang ekonomi dan kemiskinan. “Kalau pangkatnya tinggi tapi tidak punya inovasi janganlah, sebab saat ini tugas kita berat terutama dibidang ekonomi dan kemiskinan,” tegasnya.
Sedangkan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf juga sempat menyinggung soal mutasi saat ditemui sidang Paripurna, Kamis (24/3). Menurutnya semua sudah disiapkan dan dirancang, namun untuk melakukan perpindahan pejabat tetap menunggu keputusan Gubernur. “Semua otoritasnya Pak Gubernur,” kata Wagub. (wwn/bhirawa)
