Perlunya Memacu Sertifikasi untuk Antisipasi Serbuan Naker Asing

Ilustrasi: tenga kerjas asing yang sudah mengintai pekerjaan di Indonesia. foto:istimewa

Pemerintah Provinsi Jawa Timur perlu terus memacu peningkatan kompetensi tenaga kerja dengan berbagai pelatihan dan pemberian sertifikasi. Ini harus dilakukan untuk mengantisipasi serbuan tenaga kerja asing pada masa awal Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Kepala Disnakertranduk Jawa Timur, Sukardo, di Surabaya, mengatakan, upaya pelatihan dan sertifikasi kompetensi terus dilakukannya. Bahkan, tahun mendatang untuk kuota peserta pelatihan kerja juga mendapatkan tambahan cukup banyak dibandingkan tahun ini, Selasa (29/11).

Peningkatan pelatihan tersebut dilakukan di UPT diantaranya LSP2 UPT Singosari yang baru beroperasi selama setahun ini ternyata sudah mensertifikasi sebanyak 4.199 orang siswa berkompetensi. Sedangkan LSP2 UPT PK Surabaya juga sudah mensertifikasi 1.416 orang.

Penambahan kuota itu dikarenakan juga ada perhatian dan kepedulian dari Gubernur Jawa Timur terhadap peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja agar bisa berdaya saing pada masa MEA saat ini.

Puluhan perusahaan akan digandeng untuk menyerap para lulusan SMK. Sebelumnya, lulusan yang tidak melanjutkan kuliah ini biasanya ditawarkan untuk ikut pelatihan kerja di BLK-BLK.

Di BLK, mereka akan mengikuti pelatihan bersertifikasi selama 40 hari atau selama 320 jam. Sertifikat yang mereka dapatkan selanjutnya bisa digunakan untuk mempercepat mendapatkan pekerjaan di beberapa perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan Disnakertransduk Jatim. ***

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim