Pemprov Jatim Desak Pembangunan Landasan Pacu Ganda

ilustrasi: jatim.tribunnews.com

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mendesak pemerintah pusat agar segera membangun landasan pacu ganda (double track) di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo. Desakan itu disampaikan untuk mengurangi kepadatan transportasi penerbangan di bandara itu yang dari tahun ke tahun makin padat.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Kadishub dan LLAJ) Jatim, Wahid Wahyudi, saat ini Bandara Juanda baru memiliki satu landasan yang digunakan untuk melayani arus keberangkatan, kedatangan pesawat, dan juga sekaligus untuk pendaratan pesawat nonkomersial. “Akan lebih baik jika ada dua landasan, sehingga dapat memecah kepadatan,” ujarnya di Surabaya.
Kapasitas terminal di bandara itu juga hanya mampu menampung 6,5 juta penumpang atau jauh dari jumlah penumpang tahun ini yang diprediksi bakal mencapai 14 juta orang. Beruntung, saat ini sudah dilakukan renovasi gedung terminal lama menjadi sekelas terminal internasional.
Tapi, apabila dijumlahkan, menurut dia, seluruh kapasitas itu nanti hanya akan mampu menampung 13 juta orang saja. Karena itu, saat terminal baru itu dioperasikan pada 2013, kapasitas bandara itu tetap saja belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan.
Karena itulah, pihaknya juga mengusulkan agar bandara tersebut bisa dioperasikan 24 jam nonstop agar bisa mengurangi kepadatan. Usulan itu juga pernah disampaikan DPRD Jatim kepada PT Angkasa Pura I untuk memaksimalkan layanan dan kelancaran arus penumpang dan barang.
Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Mahdi, pihaknya sudah lama mendesak dan memberikan dukungan penuh bagi manajemen Angkasa Pura I selaku BUMN operator Bandara Juanda agar bisa beroperasi 24 jam dan selama satu minggu penuh secara nonstop. Pengoperasian tanpa henti itu sangat penting, melihat pergerakan penumpang dan barang yang melalui bandara itu saat ini.
Kelancaran transportasi udara itu diharapkan bisa mendukung kepentingan para pelaku usaha dan wisatawan yang akan beraktivitas di Jawa Timur.
Menurut General Manager PT Angkasa Pura I, Trikora Hardjo, pihaknya harus mempersiapkan fasilitas, sarana, dan sumber daya manusia (SDM). Bahkan apabila dihitung, menurut dia, SDM yang dibutuhkan bisa mencapai 1/3 dari jumlah personel yang ada saat ini.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengaku sedang menyiapkan lima bandara udara tersibuk di Indonesia untuk buka selama 24 jam. Selain Bendara Juanda di Sidoarjo, empat bandara yang lain adalah Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Bandara Polonia di Medan, Bandara Ngurah Rai di Bali, dan Bandara Hasanuddin di Makassar. suara karya online

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim