BP Migas: Eksplorasi Migas Lapindo Aman

ilustrasi: acehtraffic.com

Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara menjamin kegiatan eksplorasi sumur migas baru oleh Lapindo Brantas Inc di sejumlah titik di Tanggulangin Sidoarjo tidak akan terulang seperti sumur Banjarpanji.

Alasannya, selain potensi galian yang akan menghasilkan gas tersebut hanya berkedalaman 1.000 meter di bawah permukaan tanah, eksplorasi yang dilakukan anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) tersebut sudah dilakukan pengujian di beberapa titik.

Kepala BP Migas Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Agus Kurnia mengatakan, secara prinsip izin eksplorasi telah dikeluarkan BP Migas atas pengajuan yang dilakukan Lapindo Brantas Inc. Namun demikian, untuk bisa melakukan eksplorasi juga harus disertai izin upaya kelola lingkungan dan upaya pengelolaan lingkungan (UKL-UPL).

“Pada dasarnya eksplorasi yang akan dilakukan Lapindo Brantas di sumur Tanggulangin ini berbeda dengan sumur Banjarpanji yang akhirnya terjadi bencana hingga saat ini. Kalau sumur Tanggulangin yang akan dieksplorasi saat ini kedalamannya hanya 1.000 meter, sedang sumur Banjarpanji dulu hingga kedalaman 3.000 meter dan kebetulan saat dibor dulu terjadi gempa,” kata Agus di sela Pisah Sambut dan Halal bi Halal BP Migas Perwakilan Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) di Surabaya.

Meski demikian, pihaknya tak bisa berbuat banyak mengingat izin UKL-UPL tersebut tergantung masyarakat di sekitarnya. Pihaknya sangat memaklumi dasar dari keberatan masyarakat di sekitarnya adalah trauma jika kejadian sumur di Banjarpanji akan terulang. Oleh karena itu pendekatan terhadap masyarakat penting dilakukan baik oleh Lapindo Brantas sendiri maupun BP Migas.

“Yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwasanya eksplorasi yang dilakukan jauh berbeda dengan kejadian sumur di Banjarpanji, termasuk potensi migas yang akan dihasilkan yang tentunya juga akan memperkuat pasokan gas ke masyarakat,” jelas Agus didampingi Elan Biantoro, mantan Kepala BP Migas Perwakilan Jabanusa yang kini menjadi ditunjuk sebagai Kepala Perwakilan BP Migas di ExxonMobile Cepu.

Meski izin UKL-UPL belum kelar, namun Agus menyebut bahwa izin eksplorasi yang diberikan BP Migas tetap berlaku sampai kapan pun, selama kontrak kerja Lapindo Brantas belum berakhir.

VP Operation PT Lapindo Brantas Inc, Aunul Bari mengatakan, potensi yang dihasilkan di sumur Tanggulangin cukup besar, yakni di kisaran 20 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd). “Angka tersebut ekuivalen dalam artian yang dihasilkan bisa gas atau juga minyak,” ungkap dia. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim