Perkembangan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Agustus 2024

Gunung Bromo, salah satu destinasi wisata di Jawa Timur yang ramai dikunjungi

Dilansir dari Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Timur, pada bulan Agustus 2024 jumlah kunjungan Wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 38.587 kunjungan. Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,02 persen dibandingkan dengan kondisi pada bulan Juli 2024 yang mencapai 34.446 kunjungan.

Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 51,04 persen atau 13.039 kunjungan, dengan jumlah wisman pada Agustus 2023 sebanyak 25.548 kunjungan. Diharapkan jumlah kunjungan Wisman ke Jawa Timur pada bulan-bulan berikutnya terus mengalami peningkatan.

pada periode Agustus 2024 jumlah kunjungan wisman terbesar merupakan warga negara berkebangsaan Tiongkok sebanyak 12.413 kunjungan dengan peranan sebesar 32,17 persen terhadap total wisman yang masuk melalui pintu Juanda. Disusul dari warga negara kebangsaan Malaysia sebanyak 10.573 kunjungan serta wisman warga negara yang berkebangsaan Singapura sebanyak 3.038 kunjungan. Kunjungan dari warga negara Amerika Serikat mengalami peningkatan terbesar yaitu sebesar 69,24 persen atau meningkat sebanyak 574 kunjungan pada bulan Agustus 2024. Sedangkan kunjungan dari warga negara India mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar 36,09 persen atau setara 240 kunjungan wisman.

Secara kumulatif (Januari-Agustus) jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur pada tahun 2024 mencapai 222.078 kunjungan. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan jumlah kunjungan wisman tahun 2023 pada periode waktu yang sama, yaitu sebanyak 125.236 kunjungan atau mengalami peningkatan sebesar 77,33 pesen.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi. Jika TPK besar dan cenderung mendekati 100 persen, maka dapat diartikan bahwa sebagian besar kamar akomodasi laku terjual. TPK hotel berbintang bulan Agustus 2024 sebesar 56,54 persen atau turun 3,01 poin dibandingkan TPK bulan Juli 2024 sebesar 59,55 persen. Angka TPK ini berarti pada bulan Agustus 2024 dari setiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang yang ada di Provinsi Jawa Timur, setiap malamnya antara 56 hingga 57 kamar telah terjual. Angka TPK tersebut lebih tinggi 5,02 poin dibandingkan angka TPK hotel berbintang pada bulan Agustus 2023. Sedangkan TPK hotel non bintang bulan Agustus 2024 sebesar 23,12 persen atau turun 0,49 poin dibandingkan TPK bulan Juli 2024 yang mencapai 23,61 persen.

TPK hotel bintang dan non bintang dari 38 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur pada bulan Agustus 2024 secara umum dapat menjelaskan bahwa terdapat tiga Kabupaten/Kota dengan TPK hotel bintang dan non bintang tertinggi yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kota Malang, masing-masing sebesar 61,95 persen; 59,71 persen; serta 54,89 persen. Sedangkan di posisi sebaliknya Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan serta Kabupaten Situbondo menjadi tiga kabupaten dengan nilai TPK hotel bintang dan non bintang terendah di Jawa Timur pada bulan Agustus 2024, secara berurutan masing-masing sebesar 11,27 persen; 13,28 persen; dan 15,33 persen.

Kabupaten dan Kota dengan angka TPK tinggi diketahui memiliki lebih banyak destinasi wisata atau pusat bisnis yang menarik bagi para wisatawan atau pengunjung bisnis. Kabupaten/ Kota dengan infrastruktur yang lebih baik dan kemudahan aksesibilitas cenderung memiliki TPK lebih tinggi. Jalan yang baik, transportasi umum yang efisien, dan dekat dengan bandara atau stasiun kereta api adalah faktor penting yang mempegaruhi nilai TPK suatu daerah. Daerah dengan nilai TPK rendah diperkirakan memiliki kapasitas akomodasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan, atau kualitas akomodasinya tidak sebaik daerah lain dan cenderung kurang menarik.

Rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel klasifikasi bintang di Jawa Timur bulan Agustus 2024 mencapai 1,89 hari atau mengalami penurunan sebesar 0,43 poin jika dibandingkan dengan bulan Juli 2024. Secara umum, rata-rata lama menginap tamu Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing. Untuk RLMT hotel bintang keseluruhan pada bulan Agustus 2024 sebesar 1,55 hari atau terjadi peningkatan sebesar 0,01 poin jika dibandingkan dengan keadaan Juli 2024. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2025. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim