Inflasi Jawa Timur Maret 2023 (mtm) sebesar 0,39 Persen

Komoditas cabe rawit dan telur ayam menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi mtm pada bulan Maret 2023

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2023 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Timur di delapan kota, secara yoy pada bulan Maret 2023 terjadi inflasi sebesar 6,13 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,57 pada Maret 2022 menjadi 115,23 pada Maret 2023. Adapun untuk tingkat inflasi mtm Maret 2023 tercatat sebesar 0,39 persen.

Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,05 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,69 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,78 persen; kelompok kesehatan sebesar 4,01 persen; kelompok transportasi sebesar 14,77 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,96 persen; kelompok pendidikan sebesar 4,99 persen;

kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,43 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,96 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen.

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi yoy bulan Maret 2023 yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,6769 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,1744 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,4488 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,2373 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,1360 persen; kelompok transportasi sebesar 1,9440 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,0507 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,3422 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,7050 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,4309 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,0093 persen.

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi mtm bulan Maret 2023 yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,2283 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0393 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0091 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0006 persen; kelompok transportasi sebesar 0,0609 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,0018 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,0040 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,0006 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,0077 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,0338 persen. Sementara kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga tidak memberikan andil/sumbangan inflasi maupun deflasi.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy bulan Maret 2023, antara lain: bensin, beras, akademi/perguruan tinggi, rokok kretek filter, sekolah dasar, angkutan udara, telur ayam ras, tarif air minum pam, kontrak rumah dan mobil. Adapun komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yoy, antara lain: sekolah menengah atas, cabai merah, bayam, tomat, tongkol diawetkan, daging ayam ras, telepon seluler, jagung manis, anggur, dan kangkung.

Sementara beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm bulan Maret 2023, antara lain: beras, bensin, daging ayam ras, cabai rawit, angkutan udara, telur ayam ras, bawang putih, emas perhiasan, rokok kretek filter, dan cabai merah. Adapun komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi mtm, antara lain: bawang merah, tarif kereta api, minyak goreng, sawi putih/pecay/pitsai, jagung manis, kol putih/kubis, melon, pepaya, wortel, dan kacang panjang.

Inflasi delapan kota di Jawa Timur

Jika dibandingkan tingkat inflasi yoy pada bulan Maret 2023 di delapan kota IHK Jawa Timur, kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Jember sebesar 6,48 persen, diikuti Sumenep sebesar 6,43 persen, Surabaya sebesar 6,30 persen, Malang sebesar 5,74 persen, Banyuwangi sebesar 5,71 persen, Kediri sebesar 5,36 persen, Madiun sebesar 5,15 persen, dan Probolinggo sebesar 5,04 persen.

Sedangkan untuk tingkat inflasi mtm di delapan kota IHK Jawa Timur, Sumenep merupakan kota dengan inflasi mtm tertinggi pada bulan Maret 2023 yaitu mencapai 0,67 persen, sedangkan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kediri dan Madiun masing-masing sebesar 0,25 persen.

Apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi mtm pada bulan Maret 2023 di masing-masing kota IHK di Jawa Timur, maka dapat digambarkan sebagai berikut

  1. Komoditas cabe rawit dan telur ayam menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jawa Timur
  2. Komoditas bensin menjadi penyumbang utama terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jawa Timur kecuali di Sumenep, serta bawang putih kecuali di Kediri

Sedangkan apabila dilakukan pengamatan terhadap sepuluh komoditas yang menjadi penghambat utama terjadinya inflasi mtm di masing-masing kota IHK Jawa Timur, maka dapat digambarkan sebagai berikut:

  1. Komoditas bawang merah menjadi penghambat terjadinya inflasi di seluruh kota IHK di Jawa Timur
  2. Komoditas minyak goreng menjadi penghambat terjadinya inflasi di hampir seluruh kota IHK di Jawa Timur kecuali di Probolinggo

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim