Impor Jawa Timur Februari 2023 Capai USD 1,88 Miliar

Impor Jawa Timur Februari 2023 Capai USD 1,88 Miliar

Dilansir dari Berita Resmi Statistik BPS Jawa Timur, impor Jawa Timur bulan Februari 2023 turun sebesar 14,60 persen dibandingkan bulan Januari 2023, yaitu dari USD 2,20 miliar menjadi USD 1,88 miliar. Penurunan nilai impor ini disebabkan oleh turunnya kinerja impor sektor nonmigas Jawa Timur.

Impor migas bulan Februari 2023 ke Jawa Timur naik sebesar 38,21 persen, dari USD 320,08 juta menjadi USD 442,38 juta. Impor migas menyumbang 23,56 persen dari total impor Jawa Timur pada Februari 2023. Nilai impor migas ini mengalami penurunan sebesar 28,35 persen bila dibandingkan dengan bulan Februari 2022.

Nilai impor nonmigas pada bulan Februari 2023 turun sebesar 23,60 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari USD 1,88 miliar menjadi USD 1,43 miliar. Impor nonmigas menyumbang 76,44 persen dari total impor Jawa Timur pada Februari 2023. Dibandingkan Februari 2022, nilai impor nonmigas mengalami penurunan sebesar 16,27 persen.

Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang

Pada Februari 2023, golongan Mesin dan peralatan mekanis (HS 84) merupakan komoditas utama impor nonmigas Jawa Timur, dengan nilai transaksi sebesar USD 169,51 juta atau turun sebesar 10,80 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 190,04 juta. Kelompok barang ini mempunyai peranan sebesar 11,81 persen dari total impor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan utamanya diimpor dari Tiongkok sebesar USD 52,90 juta.

Kelompok barang yang menduduki peringkat kedua adalah golongan Serealia (HS 10) yang menyumbang nilai impor sebesar 9,26 persen terhadap total nilai impor nonmigas atau dengan nilai sebesar USD 132,94 juta. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Kanada dengan nilai impor sebesar USD 40,15 selama Februari 2023.

Peringkat ketiga barang masuk ke Jawa Timur adalah golongan Ampas dan sisa industri makanan (HS 23) yang menyumbang nilai impor sebesar USD 129,20 juta atau memiliki peranan sebesar 9,00 persen terhadap total nilai impor nonmigas Jawa Timur. Golongan komoditas ini utamanya berasal dari Brazil dengan nilai impor sebesar USD 67,00 juta selama Februari 2023.

Dari sepuluh golongan barang HS 2 digit yang memiliki peranan terbesar terhadap total nilai impor Jawa Timur Februari 2023, persentase perubahan impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan Kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09) dengan nilai impor USD 56,91 juta atau meningkat 41,25 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD 40,29 juta. Sebaliknya persentase penurunan impor nonmigas terbesar terjadi pada golongan Mesin dan perlengkapan listrik (HS 85), yang turun sebesar 49,86 persen dibandingkan bulan Januari 2023.

Impor Nonmigas Menurut Negara Asal

Jika dilihat menurut negara asal barang impor nonmigas, maka Tiongkok masih mencatatkan dirinya sebagai negara asal barang yang masuk Jawa Timur dan terbesar selama Februari 2023 baik diantara negara-negara Asia maupun dunia, dengan peranan sebesar 20,60 persen. Disusul berikutnya dari Kanada dan Amerika Serikat yang memberikan kontribusi pada pasar impor nonmigas masing-masing sebesar 6,85 persen dan 6,78 persen.

Nilai impor nonmigas dari Tiongkok bulan Februari 2023 mencapai nilai sebesar USD 295,63 juta, diikuti Kanada sebesar USD 98,24 juta serta dari Amerika Serikat sebesar USD 97,24 juta.

Kelompok negara ASEAN masih menjadi salah satu pemasok utama barang komoditas nonmigas ke Jawa Timur selama Februari 2023 yang mencapai USD 226,55 juta, nilai ini turun 9,58 persen dibanding bulan sebelumnya. Di kawasan ASEAN, Thailand menjadi negara utama asal impor nonmigas dengan nilai USD 89,25 juta atau sebesar 6,22 persen dari total impor nonmigas. Selanjutnya diikuti Malaysia dengan nilai USD 39,89 juta dengan peranan sebesar 2,78 persen.

Sementara itu nilai impor nonmigas yang berasal dari kelompok negara Uni Eropa bulan Februari 2023 sebesar USD 95,64 juta atau turun sebesar 1,66 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai impor nonmigas terbesar dari kawasan ini berasal dari Jerman sebesar USD 27,04 juta atau dengan peranan sebesar 1,88 persen. Selanjutnya diikuti impor dari Italia dengan nilai sebesar USD 22,71 juta atau dengan persentase berkontribusi sebesar 1,58 persen.

Secara kumulatif selama Januari-Februari 2023, nilai impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD 477,10 juta dan utamanya berasal dari Thailand dengan nilai sebesar USD 172,43 juta atau dengan peranan sebesar 5,20 persen. Sedangkan nilai impor nonmigas dari kawasan Uni Eropa sebesar USD 192,90 juta dan utamanya berasal dari Jerman sebesar 54,37 juta atau dengan kontribusi sebesar 1,64 persen.

Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang

Selama Februari 2023, impor Jawa Timur masih didominasi oleh golongan bahan baku dan penolong dengan nilai sebesar USD 1,37 miliar. Golongan ini memberikan kontribusi sebesar 73,13 persen terhadap total nilai impor nonmigas Jawa Timur. Impor golongan barang konsumsi merupakan golongan barang paling mendominasi urutan berikutnya, dengan nilai impor sebesar USD 382,26 juta atau dengan peranan sebesar 20,36 persen. Golongan barang modal merupakan kelompok impor terkecil dengan peranan sebesar 6,51 persen atau dengan nilai sebesar USD 122,24 juta.

Impor Menurut Komoditas

Komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi di bawah RON 97 tidak dicampur menjadi komoditas impor dengan nilai tertinggi pada Februari 2023 dengan nilai sebesar USD 253,50 juta atau naik sebesar 51,64 persen dibanding bulan sebelumnya dan komoditas tersebut mayoritas diimpor dari Singapura sebesar USD 117,42 juta. Peringkat kedua adalah komoditas Hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya dengan nilai impor sebesar USD 98,01 juta atau turun sebesar 8,87 persen dibandingkan nilai impor bulan sebelumnya. Pada posisi ketiga komoditas Butana dengan nilai impor sebesar USD 80,92 juta yang nilainya naik sebesar 46,64 persen dibandingkan nilai impor bulan Januari 2023.

Berdasarkan 15 jenis komoditas impor terbesar pada bulan Februari 2023, komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi di bawah RON 97 tidak dicampur merupakan komoditas utama yang mengalami peningkatan nilai impor paling tinggi yaitu meningkat dari USD 167,18 juta menjadi USD 253,50 juta atau naik sebesar USD 86,33 juta. Sementara itu penurunan nilai impor tertinggi terjadi pada komoditas Potasium klorida yang turun dari USD 122,36 juta menjadi USD 70,11 juta atau turun sebesar USD 52,24 juta.

Tiga komoditas dengan peranan terbesar terhadap nilai total impor Jawa Timur bulan Februari 2023 adalah komoditas Bahan bakar motor, tanpa timbal dari RON 90 dan lebih tetapi dibawah RON 97 tidak dicampur, dengan peranan sebesar 13,50 persen. Komoditas Hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai lainnya berkontribusi sebesar 5,22 persen dan komoditas Butana dengan kontribusi sebesar 4,31 persen dari total impor Jawa Timur bulan Februari 2023. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim