Ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2022 meningkat sebesar 5,58 persen (y-on-y)

Infografis PDRB Jatim Triwulan-III 2022 (dok. BPS Jatim)

Dilansir dari Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Timur, perekonomian Jawa Timur Triwulan III-2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp700,59 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp447,54 triliun.

Ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2022 dibandingkan Triwulan II-2022 meningkat sebesar 2,15 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksiyang tumbuh sebesar 7,98 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 8,54 persen.

Ekonomi Jawa Timur Triwulan III-2022 dibandingkan Triwulan III-2021 meningkat sebesar 5,58 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 28,02 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 8,53 persen.

Ekonomi Jawa Timur sampai dengan Triwulan III-2022 meningkat sebesar 5,53 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 22,97 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 13,53 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022 Terhadap Triwulan II-2022 (q-to-q)

Ekonomi Jawa Timur triwulan III-2022 dibanding triwulan II-2022 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 2,15 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori Konstruksi sebesar 7,98 persen. Lapangan Usaha Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 1,57 persen dan 3,14 persen. Sementara itu, beberapa lapangan usaha mengalami kontraksi, diantaranya adalah Pertambangan dan Penggalian, Jasa Keuangan, serta Administrasi Pemerintahan yang masing-masing terkontraksi sebesar 1,00 persen, 3,92 persen, dan 1,36 persen.

Struktur PDRB Jawa Timur menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan III-2022 tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 30,12 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,69 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 12,07 persen; dan Konstruksi sebesar 9,16 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 70,04 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022 Terhadap Triwulan III-2021 (y-on-y)

Ekonomi Jawa Timur triwulan III-2022 dibanding triwulan III-2021 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,58 persen. Delapan lapangan usaha yang dominan mengalami pertumbuhan ekonomi positif kecuali Pertambangan dan Penggalian. Lapangan usaha mengalami pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 28,02 persen. Kemudian, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi & Makan Minum tumbuh sebesar 13,14 persen, sedangkan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh sebesar 8,10 persen

Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2022 Terhadap Kumulatif Triwulan III-2021 (c-to-c)

Ekonomi Jawa Timur secara kumulatif pada Triwulan III-2022 dibanding Triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,53 persen (c-to-c). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali Pertambangan dan Penggalian serta Administrasi Pemerintahan. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 22,97 persen. Kemudian, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi & Makan Minum tumbuh sebesar 9,22 persen, sedangkan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh sebesar 7,24 persen.

PDRB Menurut Pengeluaran

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022 Terhadap Triwulan II-2022 (q-to-q)

Ekonomi Jawa Timur triwulan III-2022 dibanding triwulan II-2022 tumbuh sebesar 2,15 persen (q-to-q). Seluruh komponen yang mengalami pertumbuhan kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT). Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan sebesar 0,67 persen; Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 8,54 persen; Komponen Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) sebesar 5,86 persen; dan Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 3,17 persen. Sementara itu, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) mengalami kontraksi sebesar 0,82 persen. Sedangkan Komponen Impor Luar Negeri (yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran) tumbuh sebesar 8,16 persen.

Struktur PDRB Jawa Timur menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III-2022 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh Komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Timur yaitu sebesar 58,62 persen; diikuti oleh komponen PMTB sebesar 27,41 persen; Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 13,35 persen; Komponen PK-P sebesar 4,98 persen; Komponen PK-LNPRT sebesar 1,15 persen; dan Komponen Perubahan Inventori sebesar 0,99 persen. Sementara itu, Komponen Impor Luar Negeri sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 20,87 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022 Terhadap Triwulan III-2021 (y-on-y)

Ekonomi Jawa Timur pada triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,58 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 8,53 persen; diikuti oleh Komponen PK-LNPRT dan Komponen PKRT yang masing-masing tumbuh sebesar 7,74 persen dan 7,15 persen. Sementara itu, Komponen Impor Luar Negeri tumbuh sebesar 29,38 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2022 Terhadap Kumulatif Triwulan III-2021 (c-to-c)

Ekonomi Jawa Timur kumulatif triwulan III tahun 2022 dibanding kumulatif triwulan III tahun 2021 tumbuh sebesar 5,53 persen (c-to-c). Pertumbuhan terjadi pada semua komponen pengeluaran kecuali komponen PK-P. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 13,53 persen; diikuti Komponen PK-LNPRT sebesar 6,52 persen; Komponen PK-RT sebesar 6,43 persen; dan Komponen PMTB sebesar 5,54 persen. Sementara itu komponen PK-P mengalami kontraksi sebesar 0,21 persen. Sedangkan, Komponen Impor Luar Negeri tumbuh sebesar 19,29 persen. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim