Ekonomi Jatim Triwulan I-2020 Tumbuh 3,04 Persen

Ilustrasi (Foto: Rizalamrullah/radarmojokerto.id)

Perekonomian Jawa Timur Triwulan I-2020 tumbuh sebesar 3,04 persen. Dari sisi produksi, semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif kecuali Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,77 persen, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,12 persen, Jasa Pendidikan sebesar 6,07 persen, Real Estat sebesar 5,38 persen, dan Konstruksi sebesar 5,31 persen.

Pertumbuhan ekonomi secara y-on-y tertinggi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 9,77 persen, meningkat dibanding Triwulan I-2019 yang sebesar 6,40 persen. Kondisi ini didorong oleh meningkatnya trafik data sejak pemberlakuan Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH). Sebaliknya bioskop ditutup untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial yang didorong oleh peningkatan pendapatan rumah sakit dan klinik akibat pandemi Covid-19.

Struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha Triwulan I-2020 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,74 persen; Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,31 persen; dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 10,65 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, Lapangan Usaha Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,17 persen; diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 0,57 persen; serta Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,52 persen.

Ekonomi Jawa Timur Triwulan I-2019 terkontraksi 2,20 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh sebesar 6,28 persen, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 2,74 persen, Informasi dan Komunikasi sebesar 1,28 persen, Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,14 persen, dan Real Estat sebesar 0,06 persen.

Beberapa lapangan usaha yang mengalami kontraksi adalah Lapangan Usaha Konstruksi yang tumbuh minus 7,70 persen akibat penurunan realisasi pengadaan semen di Jawa Timur yang terdampak meluasnya virus Corona; Jasa Pendidikan tumbuh minus 6,54 persen akibat penurunan pendapatan sekolah yang terdampak virus Corona sehingga penyelenggaraan pendidikan dilakukan di rumah atau School From Home (SFH); Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh minus 5,08 persen akibat penurunan pertambangan minyak dan gas yang terimbas dari penurunan harga minyak mentah; Transportasi dan Pergudangan tumbuh minus 5,02 persen dibanding triwulan sebelumnya akibat pengurangan dan pembatalan beberapa perjalanan di moda transportasi untuk menekan penyebaran virus Covid-19, dan jumlah penumpang bandara Juanda mengalami penurunan baik domestik maupun internasional.

(Sumber: Berita Resmi Statistik BPS Jatim)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim