
Ilustrasi
Persentase Penduduk Miskin di Jawa Timur Maret 2019 turun menjadi 10,37 persen.
Pada bulan Maret 2019, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.112,25 ribu jiwa (10,37 persen), berkurang sebesar 179,9 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi September 2018 yang sebesar 4.292,15 ribu jiwa (10,85 persen).
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018 sebesar 6,97 persen turun menjadi 6,84 persen pada Maret 2019. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2018 sebesar 15,21 persen turun menjadi 14,43 persen pada Maret 2019.
Selama periode September 2018 – Maret 2019, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 8,8 ribu jiwa (dari 1.458,09 ribu jiwa pada September 2018 menjadi 1.449,27 ribu jiwa pada Maret 2019). Sementara di daerah perdesaan turun sebanyak 171,1 ribu jiwa (dari 2.834,05 ribu jiwa pada September 2018 menjadi 2.662,98 ribu jiwa pada Maret 2019).
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2019 tercatat sebesar 75,02 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan kondisi September 2018 yaitu sebesar 74,82 persen.
Berdasarkan komoditas makanan, beberapa komoditas yang secara persentase memberikan kontribusi yang cukup besar pada garis kemiskinan makanan baik di wilayah perdesaan maupun perkotaan yaitu beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, gula pasir, tempe, dan tahu.