Gubernur Jatim Dampingi Presiden Resmikan Pesantrenpreneur

Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo mendampingi Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo meresmikan Program Pesantrenpreneur dan sepuluh ritel modern berkonsep syariah bernama “Unmart” di Pesantren bertempat di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan. Foto:Istimewa

Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo mendampingi Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo meresmikan Program Pesantrenpreneur dan sepuluh ritel modern berkonsep syariah bernama “Unmart” di Pesantren bertempat di Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan, Sabtu (12/5).

Pesantrenpreneur adalah program penguatan ekonomi rakyat berbasis pesantren yang dilaksanakan secara terintegrasi, mulai pelatihan, pendampingan, permodalan, hingga pemasaran, yang ditujukan bagi para santri ponpes. Program ini merupakan ide dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim.

Program ini mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi, sapaan akrab Presiden RI. Menurutnya, program ini merupakan salah satu upaya tepat untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis ponpes, yang idenya dibangun dan diawali dari para pengusaha muda Indonesia.

“Ide-ide seperti ini harus terus didorong dan dikembangkan, Alhamdulillah, HIPMI Jatim melalui Pesantrenpreneur sudah masuk ke ponpes” katanya.

Terkait Unmart, Presiden kelahiran Solo ini berharap kedepan semakin banyak Unmart yang didirikan di ponpes diseluruh Indonesia. “Sekarang baru ada sepuluh, saya harap semua ponpes di Indonesia yang jumlahnya hampir tigapuluh ribu itu juga ada Unmart-nya”

Unmart, lanjut Presiden Jokowi, sejalan dengan program pemerintah yang juga terus membangun ekonomi di ponpes melalui program Bank Wakaf Mikro. “Awalnya sudah 20 Bank yang sudah berdiri, kemudian saat ini sudah ada 40. Kami akan terus evaluasi, membenahi, dan menambah lagi. Jadi kedepan ponpes jadi kekuatan ekonomi bagi bangsa ini” lanjutnya.

Dalam sambutannya, Ketua Umum HIPMI Pusat, Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya optimis program pesantrenpreneur bisa menjadi penggerak ekonomi bangsa. Pasalnya, potensi ponpes sangat besar, yakni jumlahnya lebih dari 30.000 pesantren dan 5 juta santri serta puluhan juta alumnus diseluruh Indonesia.

“Selama ini ponpes telah berhasil dan fokus mencetak SDM yang unggul dengan model pendidikannya yang spesial, Dengan pesantrenpreneur, kedepan pesantren bisa menjadi kekutan ekonomi, karena memiliki potensi besar yang bisa menggerakkan ekonomi umat” katanya.

Tujuan program pesantrenpreneur ini, lanjutnya, diantaranya adalah  membangkitkan ekonomi kaum muda hingga ke pelosok desa sebagai basis pesantren. Sehingga pergerakan ekonomi lebih merata, tidak hanya di kota-kota, tapi juga di desa. Kemudian, memperkuat semangat kemandirian ekonomi umat.

Unmart Siap Bersaing

Sementara itu, Pengurus Ponpes Bayt Al Hikmah, KH. Anam mengatakan, salah satu bagian dari Program Pesantrenpreneur adalah pendirian ritel modern berbasis syariah bernama “Unmart”. Pihaknya optimis, Unmart akan mampu bersaing dengan ritel-ritel modern yang sudah lama berdiri.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim