Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta masyarakat menjaga kondisi sumur bor yang dibangun Kementerian ESDM agar terus bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kemeterian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan persnya, Jumat (13/4) mengatakan, pemerintah terus berupaya memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan air bersih, dengan menyediakan sumur bor air tanah, yang dilakukan di daerah yang sulit air.
“Kemarin Menteri ESDM Ignasius Jonan meninjau lokasi sumur bor di Pulau Madura yang berada di Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur,” katanya..
Sumur bor di Desa Tlagah ini dibangun Badan Geologi Kementerian ESDM pada tahun 2017 dan memiliki kedalaman hingga 114 meter. Sumur ini mengalirkan air dengan debit 1,6 liter setiap detiknya dan mampu melayani 2.304 jiwa di desa tersebut.
Selain di Desa Tlagah, terdapat enam sumur bor lain yang dibangun di Kabupaten Sampang, yakni terletak di Desa Bunten Barat dan Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang; Desa Karang Gayam dan Desa Rongdalem, Kecamatan Omben; serta Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah.
Sumur bor Desa Tlagah merupakan satu dari 53 sumur bor lain di Jawa Timur. Kapasitas debit total dari seluruh sumur bor di Jawa Timur mencapai 83,30 liter/detik yang mampu memberikan akses air bersih bagi 119.952 jiwa di 18 Kabupaten/Kota. Sementara secara nasional, sejak tahun 2005, Kementerian ESDM telah meresmikan 1.782 sumur bor untuk 5 juta jiwa di seluruh Indonesia.