Impor Jatim Merangkak Naik

Ilustrasi

Medio Oktober 2017

Impor Jawa Timur 1,89 miliar dollar AS mengalami kenaikan tipis sebesar 0,64 persen dibandingkan September. Pada medio Oktober 2017 itu kenaikan sebesar 1,88 miliar dollar AS. Kondisi positif ditunjukkan oleh impor komoditi non migas dan sedangkan sebaliknya impor migas mengalami penurunan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, menyebut, pada Oktober 2017  impor migas  Jawa Timur turun mencapai 15,20 persen, dari 442,43 juta dollar  AS pada September 2017 turun menjadi  menjadi 375,20 juta dollar AS Oktober 2017.

Sementara Impor non migas Oktober 2017 mencapai 1,52 miliar dollar AS atau naik 5,51 persen dibandingkan September 2017. Nilai impor non migas tersebut naik 25,36 persen dibandingkan dengan Oktober tahun sebelumnya. Hal inilah yang menyebabkan kenaikan komoditi non migas dapat menutupi penurunan impor komoditi migas yang cukup besar.

Jika dikelompokkan berdasarkan kelompok barang (HS) 2 digit, maka di Oktober 2017, kelompok Mesin-mesin/pesawat mekanik merupakan komoditi utama impor Jawa Timur dan berhasil membukukan nilai transaksi sebesar 165,38 juta dollar AS turun 2,13 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 168,97 juta dollar ASA.. Kelompok barang ini berperan 10,90 persen dari total impor non migas Jawa Timur.

Kelompok barang yang menduduki peringkat kedua adalah kelompok barang Besi dan Baja (HS 72) dengan nilai impor sebesar 165,38 juta dollar AS, naik 6,41 persen dari bulan sebelumnya dan menyumbang sekitar 10,00 persen dari total impor non migas. Kelompok komoditi ini utamanya dikirim dari Tongkok sebesar 56,68 juta dollar AS.

Peringkat ketiga kelompok komoditi impor Jawa Timur adalah kelompok barang plastik dan parang dari plastik (HS 39) yang menyumbang nilai impor sebesar 7,34 persen atau senilai 111,36 juta dollar AS.. Kelompok komoditi ini utamanya dikirim dari Tiongkok dengan nilai impor sebesar 18,12 juta dollar AS.

Peningkatan nilai impor non migas terbesar Oktober dibanding September 2017 terjadi pada golongan Biji-bijian berminyak yang impornya meningkat sebesar 11,76 juta dollar AS atau 41,32 persen, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada golongan bungkil industri makanan yang turun sebesar 46,91 juta dollar AS atau 42,92 persen.

Sementara neraca perdagangan Jawa Timur pada Oktober 2017 ekspor 1,69 miliar dollar As sedangkan impor 1,89 miliar dollar AS sehingga mengalami defisit 0,20 miliar dollar AS. (*)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim