
Evaluasi SIPD 2017 UPT Pelayanan Data Perencanaan dan Pendanaan Pembangunan, Bappeda Provinsi Jawa Timur, 8-10 November 2017, Purnama, Kota Batu. foto:widikamidi
Data harus menjadi paradigma baru. “Se-baru” apa paradigma itu? Tentu saja se-baru dengan logika zaman. Ini adalah zaman now, zaman yang melahirkan data adalah segalanya.
Maka, boleh jadi benar apa kata para futurolog, andai akan ada perang dunia ketiga, bukan lagi perkara ketakutan kelaparan lalu berebut sumber daya alam, melainkan karena data.
Begitulah hebatnya data, sehingga amat sangat sayang ketika memiliki kewenangan atas data namun hanya dipahami sebagai inventarisasi dan sekadar input data.
Terkait dengan data pembangunan, apapun dan dimana pun pembangunannya, data mengambil peranan begitu luar biasa. Keluarbiasaan data itulah yang memang harus menjadi paradigma baru untuk sebuah capaian pembangunan.
Dalam konteks Sistem Informasi Pembangunan Daerah di Provinsi Jawa Timur, keterisian data dari masing-masing daerah Kabupaten/Kota tak jarang memiliki kendala. Kendala inilah yang implikasinya berimbas pada dokumen perencanaan pembangunan.
Sederhananya, bagaimana mampu membuat perencanaan pembangunan yang komprehensif sesuai kebutuhan wilayah dan masyarakat Jawa Timur kalau data memiliki kendala. Kendala itu dalam hal ini dibaca sebagai hal yang tidak valid, atau ketersediaan data yang tak memenuhi syarat sebagai data perencanaan pembangunan.
Kendala terkait SIPD pasti ada, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Diminimalisir pasti bisa. Karena pada dasarnya komitmen pembangunan tidak bisa berhenti. Maka meminimalisir kendala itu perlu. Maka, adanya sebuah Forum Pengelolaan Informasi Daerah bisa menjadi sebuah solusi yang tak sulit untuk diwujudkan. (*)
Upload materi SIPD 8-10 november 2017 mana nih?