Pelayanan publik mempunyai korelasi signifikan dengan daya saing. Hal ini dikarenakan pelayanan publik dapat menciptakan keunggulan komparatif dan kompetitif di daerah.
Untuk itu, pemerintah, baik di tingkat provinsi atau kab/kota, dituntut memberikan pelayanan prima sesuai standar pelayanan publik, sekaligus menciptakan inovasi.
Demikian Dr. H. Akhmad Sukardi, MM, Sekdaprov Jawa Timur, membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) 2017 Tingkat Provinsi Jatim di Ruang Hayam Wuruk lantai 8 Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Kamis (24/8)
Menurut Sukardi, dalam era reformasi seperti saat ini, penyelenggara pemerintahan wajib memberikan pelayanan publik yang baik, transparan dan akuntabel, termasuk bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Terlebih lagi ke depannya persaingan antara daerah semakin ketat, sehingga pemda dituntut memiliki inovasi. “Pelayanan ini tak hanya harus excellent tapi juga harus dengan sepenuh hati,” katanya.
Saat ini banyak tantangan yang dihadapi oleh birokrasi terkait dengan pelayanan publik. Seperti banyak masyarakat yang tidak tahu harus melaporkan aduannya. “Masyarakat cenderung pragmatis dan tidak yakin laporannya akan ditindaklanjuti, sehingga masyarakat takut akan konsekuensi keamanan,” katanya.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, lanjut Sukardi, Pemprov Jatim akan menyelenggarakan acara KOVABLIK Tahun 2017 ini. Kovablik ini bertujuan untuk menjaring inovasi pelayanan publik baik dari provinsi atau kab/kota. Inovasi pelayanan publik yang terpilih akan dijadikan sebagai sumber transfer pengetahuan/replikasi inovasi pelayanan publik. ”Semakin baik pelayanan publik, otomatis masyarakat akan senang,” katanya. (*)